Ketua KONI Garut, Apresiasi DKG Tampilkan Festival Musik Kolaborasi Etnis Pelajar di Arena PORKAB Garut 2024

0
349

teraskandaga.com – Setelah sebelumnya Dewan Kesenian Garut (DKG) sukses menggelar “Pasanggiri Tari Kreasi-Tradisi Sunda” pada Rabu, 24 Juli 2024. Kini Komite Tradisi, Musik dan Pubdok DKG mengadakan Festival Musik Kolaborasi Etnik tingkat Pelajar se-Kabupaten Garut, memperebutkan Piala Bergilir Bupati Garut.

Festival diikuti oleh 8 Peserta yakni, SMAN 19 Garut, SMKN 8 Garut, SMPN 1 Cikajang, SMAN 11 Garut, Madrasah Aliyah Darul Falah Cisurupan, SMK PGRI Wanaraja, SMA Muhammadiyah Wanaraja, dan SMK IT Muhajirin Garut Karangpawitan.

Irno Sukarno, selaku Ketua Panitia melalui WhatsApp pada Kamis (25/7/2024), mengatakan, festival ini dicetuskan oleh Kabupaten Garut, sekaligus tuan rumah penyelenggara untuk tingkat Jawa Barat, hingga 11 kali sejak tahun 2007.

Menurutnya, sebuah event musik yang dikemas dalam bentuk kompetisi dengan menampilkan kepiawaian memainkan alat musik modern dan tradisional ditambah perkusi dikolaborasikan secara kreatif menjadi sebuah komposisi yang ciamik bagi sebuah seni pertunjukan.

Ia berharap festival ini berkesinambungan dengan peningkatan kuantitas maupun kualitas kreatifitas musik itu sendiri, dan kecintaan generasi muda terhadap alat musik etnik / tradisional akan terus terpelihara serta berkembang.

Festival ini keluar sebagai Juara 1 (04) SMAN 11 Garut dengan nilai 1.450; Juara 2 (01) SMAN 19 Garut nilai 1.400; dan Juara 3 (03) SMPN 1 Cikajang (Rusa Cantik) dengan nilai 1.325,

Sedangkan Juara Harapan 1 (05) MA Darul Falah memperoleh nilai 1.250; Harapan 2 (07) SMAM Wanaraja dengan nilai 1.175; dan Harapan 3 (06) SMK PGRI Wanaraja memperoleh nilai 1.150.

Menurut Dewan Juri yang diketuai oleh Dr. H. Muhammad Rudiana, M.Sn, didampingi Anting Irawan dan Iman Fadillah, S.Pd., secara kualitas permainan musik maupun vocal keseluruhan peserta adalah Juara.

Karena kata, Rudiana, yang tidak Juara adalah mereka yang tidak mengikuti Festival ini, hanya saja “ruh” dari Musik Kolaborasi Etnik yang belum mereka pahami betul.

Untuk itu ia menyarankan agar DKG sebagai induk organisasi di bidang kesenian bisa menggaet instansi terkait untuk melakukan workshop khusus terkait musik kolaborasi etnik ini, bagi para guru seni-budaya ataupun pembimbing ekskul musik/ karawitan.

Respon positif dan apresiasi yang tinggi juga datang dari Ketua KONI Kabupaten Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., disela-sela meninjau pelaksanaan PORKAB Garut sore hari.

Menurutnya, kegiatan ini sangat baik bagi kegiatan pelajar dalam menyalurkan hobi kesenian, disamping akan turut mendukung prestasi bagi sekolah masing-masing. ***Jajang Sukmana