GARUT – Sebanyak 39 siswa di Kabupaten Garut menerima tabungan pendidikan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Garut, drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, M.BA., pada apel terbatas di Lapangan Setda Garut, Jl. Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (22/9/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Garut menyampaikan bahwa penyerahan tabungan pendidikan senilai Rp2,5 juta ini merupakan realisasi janji Gubernur Jawa Barat saat kegiatan launching Kurikulum Nyaah ka Indung pada Juli lalu.
“Janji Pak Gubernur hari ini sudah paripurna. Alhamdulillah semuanya bisa tersampaikan kepada para siswa, kurang lebih ada 39 orang. Ini bukti bahwa apa yang sudah dijanjikan benar-benar terealisasi,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si., menyambut baik penyerahan tabungan pendidikan tersebut. Menurutnya, bantuan ini tidak hanya menjadi bentuk perhatian pemerintah, tetapi juga penguat implementasi Kurikulum Nyaah ka Indung.

“Mudah-mudahan ke depan pembelajaran berbasis karakter ini bisa terintegrasi dengan baik, baik dalam intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler,” ungkapnya.
Senada, Ketua PGRI Kabupaten Garut, Dr. H. Encep Suherman, M.Pd., menilai pemberian tabungan pendidikan merupakan bentuk apresiasi sekaligus dorongan agar anak-anak gemar menabung sejak dini.
“Ini realisasi janji Pak Gubernur saat launching Kurikulum Nyaah ka Indung. Program ini bukan hanya tentang konsep akademis, tapi juga bagaimana menanamkan sikap hormat kepada orang tua. Terima kasih kepada Pak Gubernur, Bank BJB, dan juga Ibu Wakil Bupati Garut,” ujarnya.
Menurut Encep, para siswa penerima tabungan adalah mereka yang menjadi partisipan dalam kegiatan launching Kurikulum Nyaah ka Indung, baik melalui penampilan puisi, tilawah, maupun paduan suara.
“Semua sudah terpenuhi sesuai janji, dan hari ini anak-anak bisa menerima manfaatnya,” tambahnya. ***Jajang Sukmana