GARUT — Suasana pagi di Kompleks SDN 1 dan 2 Pakuwon, Senin (27/10/2025), semula berjalan seperti biasanya. Langit tampak cerah, udara segar menyelimuti halaman sekolah tempat upacara gabungan berlangsung dengan khidmat. Namun siapa sangka, hari itu akan menjadi momen penuh haru bagi seluruh keluarga besar SDN 1 dan 2 Pakuwon.
Setelah upacara, para guru sempat memberikan apresiasi kepada Rafi March Tondang, siswa kelas 2A SDN 2 Pakuwon yang berhasil meraih Juara 2 lomba mewarnai jenjang SD dalam rangka HUT PGRI ke-80 dan HGN ke-31 di Ciplaz Ramayana Garut, Rabu (22/10/2025). Namun suasana kemudian berubah syahdu ketika perhatian beralih kepada satu sosok yang akan segera menutup masa pengabdiannya.
Di sudut halaman, spanduk besar terpampang dengan tulisan menyentuh: “Selamat menikmati babak baru yang lebih indah. Terima kasih atas inspirasi, kebaikan, dan dedikasi yang menjadi pelajaran berharga.”

Spanduk itu dipasang oleh guru-guru sebagai tanda penghormatan kepada H. Rahmat, S.Pd., Kepala SDN 2 Pakuwon sekaligus Plt Kepala SDN 1 Pakuwon, yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Cabang Garut Kota masa bakti 2025–2030. Layar infokus di pojok ruangan menayangkan rekaman perjalanan beliau selama 13 tahun memimpin SDN 2 Pakuwon — potongan momen kegiatan sekolah, pembinaan guru, hingga kebersamaannya bersama siswa.
Tak lama, halaman sekolah dipenuhi isak tangis. Para siswa datang membawa bunga dan cenderamata kecil. Beberapa di antara mereka membacakan puisi dan menayangkan video kenangan berisi ucapan terima kasih untuk sang kepala sekolah tercinta. Bahkan sejumlah orang tua siswa turut hadir memberikan ucapan dan pelukan hangat.

“Kedekatan Pak Rahmat dengan guru, siswa, dan orang tua sangat luar biasa. Beliau bukan hanya pemimpin, tapi juga sahabat, pendengar, dan teladan,” ujar salah seorang guru dengan mata berkaca-kaca.
Acara perpisahan berlangsung penuh makna. Satu per satu penampilan siswa ditampilkan — mulai dari pencak silat, rampak sekar, nyanyian, hingga pembacaan puisi yang menggambarkan rasa terima kasih dan doa tulus. Perwakilan guru dan orang tua pun menyampaikan pesan penuh haru, mendoakan agar beliau senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan di masa purnanya.
Dalam sambutannya, H. Rahmat, S.Pd. tampak berusaha menahan air mata. “Terima kasih kepada semuanya. Saya tidak ingin seperti ini, tapi inilah bagian dari perjalanan hidup. Mohon maaf atas segala kekurangan saya selama memimpin. Semoga anak-anak menjadi sehat, sholeh dan sholehah, serta selalu berprestasi,” ungkapnya lirih.
Hari itu, linangan air mata menjadi saksi dari kisah panjang pengabdian seorang pendidik yang telah menorehkan jejak tak tergantikan. Guru, siswa, dan orang tua SDN 1 dan 2 Pakuwon bersama-sama mengantar beliau menutup lembaran tugas dengan penuh cinta dan hormat. ***Jajang Sukmana





































