PGRI Kabupaten Garut Gelar Turnamen Bulutangkis Semarakkan HUT ke-80 PGRI dan HGN ke-31 Tahun 2025

0
14
Asep Hidayat Paweka

GARUT — Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-31 tahun 2025, PGRI Kabupaten Garut menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya Turnamen Bulutangkis PGRI Kabupaten Garut. Kegiatan berlangsung pada Senin-Kamis, 10–14 November 2025, di GOR Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Garut Kota.

Turnamen secara resmi dibuka oleh Ketua PGRI Kabupaten Garut, Dr. H. Encep Suherman, M.Pd., yang sekaligus memberi apresiasi atas antusiasme para peserta. Total 26 pasangan ganda putri dan 46 pasangan ganda putra turut ambil bagian dalam turnamen ini, dengan jumlah keseluruhan 144 atlet dan 36 official.

Ketua Pelaksana dari Bidang Olahraga PGRI Kabupaten Garut, Asep Hidayat Paweka, menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta serta para sponsor yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan. “Terima kasih kepada semua peserta dan pihak yang terlibat, terutama kepada Bank BJB, BPR Garut, BAZNAS, UNIGA, dan IPI Garut yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.

Asep menjelaskan, para juara satu hingga tiga akan mendapatkan piagam penghargaan, trofi, serta uang pembinaan. Ia berharap turnamen ini dapat menjadi sarana pembinaan dan pencarian atlet berprestasi. “Harapan kami melalui event ini lahir atlet-atlet PGRI Kabupaten Garut yang berkualitas, sehingga dapat menjadi aset PGRI baik di tingkat kabupaten maupun pada kejuaraan di tingkat yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Garut, H. Encep Suherman, menekankan bahwa ajang ini bukan hanya kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi ruang mempererat silaturahmi antaranggota PGRI. “Turnamen ini merupakan bentuk kebersamaan dan semangat solidaritas para guru. Selain menjaga kesehatan, kegiatan ini juga menjadi wujud penghargaan kita terhadap dedikasi para pendidik,” ujarnya.

Dengan semangat sportivitas dan kekeluargaan, turnamen bulutangkis ini diharapkan mampu menjadi agenda rutin yang terus mendorong peningkatan kualitas guru, baik dari sisi kesehatan, persatuan, maupun prestasi. ***Jajang Sukmana