GARUT, 14 November 2025 – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut bekerja sama dengan SMKN 15 Garut (SMK Pusat Keunggulan/PK) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Analisis Kesesuaian Jabatan Kerja dan Persyaratan Kerja dengan Konsentrasi Keahlian.” Kegiatan yang berlangsung di Aula SMKN 15 Garut ini bertujuan menyelaraskan kurikulum dan kompetensi lulusan dengan kebutuhan riil dunia kerja, khususnya melalui pendekatan pembelajaran mendalam.
Kepala SMKN 15 Garut, Rahayu, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi yang kuat dengan Disnakertrans. “Kerja sama ini menjadi kunci bagi kami sebagai SMK PK. Kami memastikan pembelajaran mendalam benar-benar relevan, sehingga lulusan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.
Ketua Penyelenggara, Dini Mustika Sari, S.Si., menambahkan bahwa FGD ini merupakan langkah strategis untuk memetakan secara detail kesenjangan kompetensi (skill gap) antara lulusan dan industri. Melalui pemetaan tersebut, sekolah dapat menyesuaikan program pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan nyata dunia kerja.
Hadir sebagai pemateri utama, Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut, H. Muksin, S.Sos., M.Si., menyoroti tantangan besar dalam penempatan tenaga kerja, terutama di tengah meningkatnya dominasi Generasi Z (Gen Z). Ia menegaskan bahwa mismatch antara pendidikan dan kebutuhan industri masih menjadi persoalan serius.
“Banyak kasus di mana level pendidikan dan konsentrasi keahlian tidak sepenuhnya sesuai dengan tuntutan industri. Akibatnya, lulusan belum memiliki keterampilan yang benar-benar dibutuhkan,” ungkapnya.
Untuk itu, H. Muksin menekankan pentingnya penguatan peran Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah. BKK diharapkan mampu menjadi jembatan efektif dalam “menambal skill” siswa agar benar-benar selaras dengan kebutuhan industri.
Selain kompetensi teknis, kesiapan mental para pencari kerja menjadi isu penting yang disampaikan H. Muksin. Menurutnya, peluang kerja di luar negeri semakin terbuka, namun tantangan adaptasi dan etos kerja global membutuhkan kesiapan ekstra.
“Kita harus siapkan mental yang baik dan sopan serta skill yang tangguh. Kesiapan mental adalah kunci agar anak-anak kita mampu bersaing dan beradaptasi di lingkungan kerja global,” tegasnya.
FGD ini menghasilkan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara Disnakertrans dan SMKN 15 Garut. Salah satu bentuk dukungan konkret adalah fasilitasi penerbitan Kartu Pencari Kerja (AK-1) bagi lulusan SMKN 15 Garut.
“Lulusan SMKN 15 siap dibantu dengan kartu pencari kerja yang diterbitkan langsung oleh Disnakertrans,” ujar H. Muksin. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat proses administrasi dan mempermudah penempatan kerja para lulusan.
Dengan terselenggaranya FGD ini, SMKN 15 Garut meneguhkan komitmennya sebagai SMK Pusat Keunggulan yang terus membangun kemitraan strategis demi meningkatkan kualitas lulusan serta menjawab tantangan dunia kerja yang dinamis. ***Jajang Sukmana





































