
GARUT — SMP IT Al Mashduqi Garut kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Sekolah swasta tersebut resmi menerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2025 dari Pemerintah Pusat. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, kepada Kepala SMP IT Al Mashduqi Garut, Nispi Gustia Nurani, S.Pd., M.M, dalam apel gabungan yang digelar di Lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (29/12/2025).
Penghargaan ini menjadikan SMP IT Al Mashduqi sebagai satu-satunya sekolah swasta di Kabupaten Garut yang berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional tahun 2025.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian tersebut. Menurutnya, prestasi yang diraih SMP IT Al Mashduqi merupakan kebanggaan tidak hanya bagi sekolah, tetapi juga bagi Pemerintah Kabupaten Garut.
“Saya mengucapkan selamat kepada SMP IT Al Mashduqi atas diraihnya Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2025. Ini prestasi yang sangat hebat dan membanggakan. Meski berada di daerah, jauh dari ibu kota, sekolah di Garut mampu meraih prestasi nasional sekaligus menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Garut menanggapi fenomena SMP IT Al Mashduqi yang kini menjadi salah satu sekolah favorit di Kota Garut. Berdasarkan informasi, penerimaan peserta didik baru untuk tahun ajaran 2026 telah ditutup, bahkan pendaftar harus melakukan inden hingga 2028 dengan daftar tunggu yang cukup panjang.
Menurut Bupati, kondisi tersebut mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kualitas pendidikan.
“Itu menunjukkan bahwa masyarakat sekarang lebih peduli pada kualitas. Saya selalu mengajak seluruh insan pendidikan untuk mengutamakan kualitas, karena dengan kualitas, masyarakat akan berbondong-bondong memilih sekolah yang memberikan layanan pendidikan terbaik. Ini pertanda bahwa Garut sudah semakin aware terhadap sekolah-sekolah berkualitas,” jelasnya.
Bupati Garut juga menegaskan bahwa sekolah-sekolah di daerah tidak perlu merasa minder dibandingkan dengan sekolah di kota besar.
“Kita tidak boleh merasa rendah diri hanya karena berada di daerah. Pada akhirnya, sekolah-sekolah kita, dari jenjang SD hingga SMP, mampu menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMP IT Al Mashduqi Garut, Nispi Gustia Nurani, S.Pd., M.M, mengungkapkan bahwa capaian Adiwiyata Nasional ini bukan sekadar mengejar prestasi atau momentum perlombaan, melainkan hasil dari pembiasaan positif yang diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
“Alhamdulillah, kami mendapat kesempatan untuk maju ke Adiwiyata tingkat nasional dan kami sangat bersyukur. Ini merupakan hasil pembiasaan yang kami lakukan setiap hari. Semoga ke depan kami bisa mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas, khususnya dalam bidang kebersihan dan kepedulian lingkungan,” ungkapnya.
Ia berharap penghargaan ini tidak berhenti pada seremoni semata, melainkan terus mendapatkan dukungan dari seluruh pihak agar budaya cinta lingkungan dapat terus dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan di SMP IT Al Mashduqi Garut. ***Jajang Sukmana































