GARUT – Komandan Korem 062/Tn, Kolonel Inf Nurul Yakin, M.A., mendampingi Pangdam III/Slw, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E., M.Si., CHRMP., dalam menyambut kunjungan kerja Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., di wilayah Korem 062/Tn, Kamis (17/07/2025).
Kunjungan Kasad kali ini difokuskan pada peninjauan langsung kegiatan Karya Bakti Pembersihan Tanaman Eceng Gondok di kawasan objek wisata Situ Bagendit, Kampung Kiaralawang, Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Setibanya di lokasi, Kasad beserta rombongan meninjau alat bantu berupa perahu ponton pembersih eceng gondok, sebagai bagian dari penanganan penyebaran gulma air tersebut yang telah mengganggu ekosistem perairan dan aktivitas masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat melalui karya bakti TNI.
Dalam kesempatan itu, Kasad turut menyaksikan demonstrasi pengoperasian perahu ponton yang dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pembersihan eceng gondok secara efektif.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI AD terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Kita harapkan upaya ini dapat meningkatkan kualitas ekosistem perairan serta mendukung sektor pariwisata dan pertanian,” ujar Kasad dalam keterangan persnya.
Di akhir kegiatan, Kasad menggelar konferensi pers bersama media lokal dan nasional. Ia menegaskan pentingnya penanganan danau secara serius, mengingat beberapa danau di Indonesia mulai mengalami kondisi kritis akibat tertutup gulma air.
“Kita lihat ada danau-danau yang sudah banyak tertutup. Ini bisa menjadi tempat ketiga setelah Danau Toba yang kita tangani serius. Kita mulai dari sini, dan dalam empat bulan ke depan kami targetkan dua unit perahu dan satu conveyor bisa menyelesaikan proses ini. Selanjutnya akan dipindahkan ke Cirata, sembari mencari dukungan dari para donatur,” jelasnya.
Kasad juga mengungkapkan potensi pengembangan eceng gondok menjadi produk bernilai guna, seperti kertas atau buku. Meski demikian, ia mengakui masih diperlukan sejumlah proses tambahan untuk menghilangkan zat beracun yang mungkin terkandung dalam tanaman tersebut.
“Kami tengah mencoba menjadikan eceng gondok sebagai bahan baku buku. Masih perlu ditambahkan zat tertentu agar aman dan layak digunakan,” pungkas Jenderal Maruli.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Irjenad, Danpussenif, Dankodiklat TNI AD, Para Asisten Kasad, Kadispenad, Danpusdikkav, Kasdam III/Slw, Para Asisten Kasdam III/Slw, Kapendam III/Slw, Bupati Garut, Kasrem 062/Tn, para Dandim jajaran Korem 062/Tn, para Kasi, Dankasatbalak jajaran Korem 062/Tn, serta jajaran pejabat utama Pemda Kabupaten Garut. (Penrem 062/Tn)