Garut – Pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H, tepatnya pada 3 April 2025, keluarga almarhum Sutiawinata menggelar acara silaturahmi di rumah H. Suwandana, yang berlokasi di Kampung Bakan Randu, Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet.
Ateng Permana, putra almarhum Sutiawinata, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kehadiran anggota keluarga dari berbagai daerah, termasuk Surabaya, Cianjur, Bandung, Bekasi, dan Jakarta. Bahkan, salah seorang cucu turut hadir dari Palembang, meskipun anggota keluarga di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak dapat bergabung tahun ini.
“Atas izin Allah, silaturahmi tahun ini dapat berjalan dengan baik. Bapak Sutiawinata memiliki 15 anak, namun saat ini hanya tersisa lima orang. Sebagian besar yang hadir dalam acara ini adalah cucu dan cicit beliau, dengan jumlah sekitar 291 orang,” ungkap Ateng.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Aceng Hilman menyampaikan tausiah yang menyoroti pentingnya menjaga silaturahmi. Ia mencontohkan keluarga almarhum Sutiawinata yang selalu menggelar acara silaturahmi setiap tahun setelah Idul Fitri, sebagai bentuk pengamalan ajaran Islam.
“Silaturahmi adalah amalan yang dapat memperpanjang usia, memperluas rezeki, dan menjaga hubungan kekeluargaan agar tidak terputus,” ujar Ustaz Aceng dalam tausiahnya.
Acara berlangsung penuh kehangatan dan diakhiri dengan doa bersama, mencerminkan eratnya hubungan kekeluargaan yang telah terjalin selama ini. ***Iwan Setiawan
