SMAN 16 Garut, bekerja sama dengan Perhutani dan Bonsai Community, menggelar pameran bonsai perdana pada 22-24 November 2024. Acara ini berlangsung di lingkungan sekolah yang beralamat di Jl. Cidatar No. 810A, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan tema Simponi Alam “Bahagiakan Pohon, Senyumkan Dunia”.
Pameran ini merupakan gagasan Supriadi, seorang staf pengajar sekaligus pecinta bonsai. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada 21 November. Peserta pameran berasal dari wilayah Cisurupan, Bayongbong, Cigedug, hingga Garut Selatan dengan target awal 100 peserta. Namun, karena kurangnya publikasi, peserta yang hadir belum mencapai separuh dari target. “Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik lagi,” ujar Supriadi.
Selain sebagai pameran, acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi siswa SMAN 16 Garut agar mencintai pohon dan mengenal seni bonsai, yang juga memiliki nilai ekonomi kreatif. Sebelumnya, sekolah ini telah mengadakan seminar pengelolaan lahan kehutanan bersama Perhutani dengan narasumber Kepala Administrator Perhutani Kabupaten Garut.
Uniknya, penilaian bonsai dalam pameran ini tidak dilakukan oleh juri profesional, melainkan berdasarkan pilihan pengunjung untuk menentukan favorit mereka.
Supriadi berharap pameran ini dapat meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan, khususnya pohon sebagai penghasil oksigen dan paru-paru dunia. Ia menyoroti ancaman dari pembabatan lahan hutan yang kerap memicu bencana di daerah sekitarnya. “Melalui pameran ini, kami ingin menyampaikan pesan pentingnya melestarikan lingkungan dan pohon,” tutupnya. ***Jajang Sukmana