Garut – Upaya mengenalkan angklung kepada generasi penerus terus dilakukan, salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. SDN 3 Paminggir menjadi salah satu sekolah yang aktif dalam melestarikan seni dan budaya dengan mewajibkan setiap murid untuk mengenal dan memainkan angklung.
Hal itu terungkap dalam upacara Senin pagi, 17 Februari 2015, yang berlangsung di lingkungan sekolah di Jl. Cimanuk No. 231, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler angklung menampilkan dua lagu, yaitu lagu wajib nasional Syukur dan lagu pupuh Balakbak.

Guru pembimbing, Anggi Marilan, S.Pd.Gr, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk ngamumule (melestarikan) seni dan budaya daerah. “Kami ingin setiap siswa memiliki pemahaman tentang alat musik tradisional ini, tidak hanya sekadar mengenal, tetapi juga mampu memainkannya dengan baik,” ujarnya.
Ekstrakurikuler angklung di SDN 3 Paminggir digelar setiap hari Rabu dan diikuti oleh seluruh siswa dengan penuh antusias. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seni angklung tetap lestari dan terus diwariskan kepada generasi mendatang.
Sementara itu, Kepala SDN 3 Paminggir, Hj. Imas Jamilah, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal kepada para siswa. “Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal budaya asing, tetapi juga bangga dan mencintai budaya daerahnya sendiri. Angklung adalah warisan berharga yang harus terus kita jaga,” tuturnya.
Dengan adanya pembinaan angklung ini, diharapkan SDN 3 Paminggir dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam upaya pelestarian seni dan budaya daerah. ***Jajang Sukmana