Garut – Selasa, 14 Januari 2025 – Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menunjuk empat SMP sebagai lokasi penelitian oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) dan Yayasan Sekretariat Masyarakat Anak (SEMAK). Penelitian ini bertujuan menguji program pelibatan orang tua dalam pendidikan kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan berbasis gender di sekolah.
Keempat sekolah tersebut adalah SMPN 3 Cilawu, SMPN 3 Kadungora, SMPN 2 Lewigoong, dan SMPN 3 Cisurupan. Sosialisasi perdana dilakukan di SMPN 3 Cilawu dengan melibatkan 32 orang tua siswa kelas 7A. Program ini merupakan kelanjutan dari uji coba serupa di Lombok yang menunjukkan hasil positif.
Heri Jalari, S.Pd., Kepala SMPN 3 Cilawu, menyambut baik program ini. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman siswa, orang tua, dan guru mengenai kesehatan reproduksi serta memperkuat pembentukan karakter siswa. Program ini juga memberikan pelatihan khusus bagi orang tua agar lebih efektif dalam mendampingi anak-anak mereka.
Program ini sangat penting karena melibatkan berbagai pihak, diharapkan dapat membangun kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan kesehatan bagi anak remaja mereka. Orang tua akan diberikan serangkaian pelatihan khusus pada Februari 2025 agar mampu mendampingi dan mendidik anak mereka secara lebih efektif.
“Semoga program ini menjadi awal yang baik dalam membangun sinergi antara sekolah dan orang tua untuk mendidik anak-anak kita dengan lebih baik, dan terciptanya lingkungan belajar yang sehat, aman, dan kondusif bagi remaja usia 10 hingga 14 tahun, serta bisa dijadikan model pendidikan kesehatan di Kabupaten Garut khususnya, dan nasional,” tandasnya. ***Jajang Sukmana