GARUT, 19 September 2025 – UPT SMPN 5 Garut menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di lapangan upacara sekolah, Jl. Gunung Payung No. 36, Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (19/9/2025).
Kegiatan ini diawali dengan salat dhuha berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta pidato keagamaan yang disampaikan beberapa siswa. Suasana semakin khidmat ketika seluruh warga sekolah mengikuti tausiah yang disampaikan oleh Aiptu Umat Taufik, S.Sos.I, dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak Nabi dan Meningkatkan Kecintaan Kita Kepada Rasulullah SAW.”
Acara dihadiri oleh seluruh siswa, kepala sekolah beserta dewan guru, dan staf tata laksana. Kepala SMPN 5 Garut, Hj. Kartini, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, pembina OSIS, serta MGMP PAI yang telah berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut.
“Peringatan Maulid Nabi ini jangan hanya sekadar peringatan seremonial, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus berupaya meneladani akhlak Nabi, meskipun tidak akan seutuhnya, yang terpenting adalah berusaha berbuat baik dan mengambil hikmah dari peringatan ini,” ujarnya.
Hj. Kartini juga mengingatkan pentingnya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa ketika memasuki jenjang SMP. Menurutnya, kebiasaan baik harus terus dilanjutkan, sementara hal buruk ditinggalkan. Ia pun menekankan bahwa pembiasaan adalah kunci dalam membentuk karakter siswa.
“Setiap Selasa dan Kamis, siswa SMPN 5 Garut sudah terbiasa mengikuti kegiatan keagamaan. Bahkan dalam peringatan Maulid Nabi ini kami menyantuni 74 anak-anak yatim-piatu, juga beberapa siswa kelas VII berani tampil menyampaikan ceramah. Jadi semua bisa jika berusaha, jangan pernah bilang tidak bisa. Pepatah mengatakan, bisa karena terbiasa,” tambahnya.
Ia juga menitipkan pesan kepada seluruh siswa agar mendengarkan dan melaksanakan nasihat yang disampaikan penceramah. “Bekal kebaikan itu bukan untuk orang lain, tetapi untuk diri kita sendiri. Mudah-mudahan kita semua termasuk umat Nabi yang bertakwa, menjalankan perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana