GARUT, 17 Juni 2025 — Sebanyak 20 ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merayakan Tasyakur Bi’nimah atas pengangkatan mereka sebagai ASN PPPK Tahun 2025. Acara ini digelar di GOR PGRI Cabang Karangpawitan pada Selasa (17/6/2025), dengan dihadiri sejumlah tokoh penting di bidang pendidikan Kabupaten Garut.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Umum DPP Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Kabupaten Garut, Ma’mol Abdul Faqih, M.Pd., Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Karangpawitan, Drs. Aam Hardiman, M.M.Pd., Ketua PGRI Cabang Karangpawitan, Drs. H. Arief Ganjar Nugraha beserta jajarannya, Korwas Drs. H. Jujun Junaedi, M.Pd., serta perwakilan kepala sekolah dari sekitar 60 sekolah yang berada di wilayah Karangpawitan.
Dalam sambutannya, Korwil Aam Hardiman mengangkat isu penting mengenai ketidakjelasan kebijakan terbaru terkait penempatan jabatan kepala sekolah. Ia menjelaskan bahwa jika di tahun-tahun sebelumnya proses seleksi cukup jelas dan berjenjang dari tingkat kecamatan hingga kabupaten, maka tahun ini belum ada kejelasan lebih lanjut.

“Sudah dilakukan seleksi, tapi kami masih menunggu regulasi terbaru. Ada wacana nanti penentuan kepala sekolah langsung melalui SIM PKB. Namun hingga saat ini belum ada ketegasan soal itu,” ujarnya.
Aam juga menegaskan bahwa ASN PPPK memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama dengan ASN pada umumnya. Tidak ada perbedaan dalam aspek hukum, administrasi, maupun tanggung jawab profesional.
“Setelah menyandang status ASN, mari kita jalankan profesi ini dengan penuh tanggung jawab. Guru adalah pendidik yang menjadi panutan. Kita harus mengamalkan prinsip Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani. Terutama Ing ngarso sung tulodo—di depan memberi teladan yang terbaik,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas profesi guru agar tidak muncul kasus-kasus yang mencoreng dunia pendidikan. Aam berharap seluruh sekolah di Karangpawitan tetap aman dan terhindar dari hal-hal negatif yang merusak citra pendidik.
Acara Tasyakur ini menjadi momentum syukur sekaligus pengingat tanggung jawab besar yang diemban oleh para ASN PPPK sebagai ujung tombak pendidikan di daerah. ***Jajang Sukmana