Dr. H. Encep Suherman, M.Pd., putra asli Garut (ASGAR) yang lahir pada 12 Juli 1960, resmi dilantik Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, H. Akhmad Juhana, S.Pd. M.M.Pd., sebagai Ketua PGRI Kabupaten Garut Masa Bakti XXIII Tahun 2025-2030 di Hotel Sumber Alam Cipanas Garut, Jl. Raya Cipanas No. 122, Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis (6/2/2025) lalu, bersama Wakil Ketua 1, 2, 3, dan Sekretaris.
Terlahir dari keluarga pendidik, Encep Suherman terinspirasi oleh ibunya, Wiwi Wiyatiningsih (almarhumah), seorang kepala sekolah dasar yang menjadi teladan dalam hidupnya. “Beliau adalah guru besar bagi saya dalam arti yang sesungguhnya,” ujar Encep usai melantik Personalia PGRI Kabupaten Garut Masa Bakti XXIII Tahun 2025-2030 yang berlangsung di Auditorium FKWU Uniga Kampus 4, Jl. Terusan Pahlawan, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Selasa, 18 Februari 2025.
Encep Suherman memulai karier sebagai guru di SD Negeri 1 Gerem, Serang, pada tahun 1979. Pada tahun 1985, ia kembali ke Garut dan mengabdi di SDN 1 Cibodas. Berkat dedikasi dan kompetensinya, ia diangkat menjadi Kepala SDN Bantarbeas pada 1993, kemudian melanjutkan pengabdiannya sebagai Pengawas SD di Kecamatan Cigedug hingga tahun 2020.
Prinsip yang dipegang teguhnya adalah bahwa pemimpin bukanlah majikan, melainkan mitra yang harus berkolaborasi dan menginspirasi. Dalam setiap langkahnya, ia selalu mengutamakan peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru.
Karier organisasi Encep di Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dimulai pada 1987 sebagai anggota ranting di Cibodas. Berkat komitmen dan kiprahnya, ia dipercaya menempati berbagai posisi strategis di PGRI Kabupaten Garut, di antaranya: Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Garut (2009-2015), Wakil Ketua I PGRI Kabupaten Garut (2020-2025), dan Ketua PGRI Kabupaten Garut (2025-2030).
Dalam memimpin PGRI, ia menegaskan pentingnya perjuangan hak dan kesejahteraan guru dengan pendekatan dialogis, bukan konfrontatif.
Setelah dilantik, Encep Suherman langsung merancang program kerja strategis yang menitikberatkan pada efektivitas organisasi dan kesejahteraan guru. Beberapa program prioritasnya meliputi:
Menyusun dan melengkapi struktur kepengurusan dalam dua minggu pasca-konferensi. Mereviu dan menyelaraskan program kerja berdasarkan hasil sidang komisi. Meningkatkan tata kelola organisasi secara efektif dan transparan, dan melaksanakan program-program prioritas sesuai kebutuhan guru saat ini.
Ia menegaskan pentingnya pemetaan tugas pengurus secara efektif, membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, serta menyelenggarakan program edukatif dan inovatif secara berkelanjutan.
Salah satu fokus utama kepemimpinannya adalah memperjuangkan kesejahteraan tenaga honorer, dengan harapan ke depan hanya ada dua status guru: PNS dan P3K, serta mendorong semua guru untuk menjadi PNS.
Sebagai seorang akademisi, Encep meraih gelar Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia dari UPI Bandung. Ia mengampu berbagai mata kuliah di beberapa perguruan tinggi, di antaranya: Morfologi dan Sintaksis Bahasa Indonesia di Program S-1 dan Linguistik Lanjut di Sekolah Pascasarjana Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, dan mengajar di Universitas Garut (UNIGA) di Fakultas MIPA dan FKWU.
Ia juga aktif menulis berbagai karya ilmiah dan sastra, termasuk buku ajar bagi mahasiswa dan guru; buku kompilasi bahasa, sastra, dan pengajarannya; buku kumpulan cerpen, puisi, quotes, pantun, dan memoar; Bunga Rampai Materi Dakwah dan Nutrisi Religi; dan berbagai artikel di media massa.
Ia juga sebagai Mitra Bestari (Peer-Reviewer) di Lingua Sastra: Jurnal Kajian Bahasa S-2 IPI Garut, Encep juga kerap diundang sebagai narasumber seminar dan pelatihan di kalangan guru dan mahasiswa.
Selain mengabdikan diri di dunia pendidikan, Encep Suherman juga aktif di bidang keagamaan sebagai Pembimbing Umrah di PT Saheed Manafi Wisata Tour and Travel, Garut.
Ia juga dipercaya menjadi juri berbagai kompetisi, di antaranya: Juri Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa FMIPA UNIGA 2024; Juri Lomba Story Telling Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Garut 2024; dan Juri Lomba Master of Ceremony Guru TK se-Kabupaten Garut 2024.
Sepanjang kariernya, berbagai penghargaan prestisius telah ia terima, di antaranya: Siswa Teladan SPGN Garut (1976), Guru Teladan Kabupaten Garut (1992), Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden SBY (2011), dan Instruktur Nasional Terbaik Kurikulum 2013 Kabupaten Garut
Di tengah kesibukannya, Encep Suherman tetap menjalani kehidupan pribadi yang harmonis. Ia didampingi seorang istri, dua anak, dan lima cucu. Di waktu luangnya, ia gemar membaca, bermain tenis meja, catur, dan menulis.
Di bawah kepemimpinan, PGRI Kabupaten Garut diharapkan semakin solid, profesional, dan inovatif. Ia ingin PGRI tidak hanya besar secara kuantitas, tetapi juga berkualitas. “Kita harus merangkul semua guru, dari SD hingga perguruan tinggi, dalam satu visi yang sama: pendidikan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Dengan pengalaman panjang dan komitmen yang kuat, Dr. H. Encep Suherman, M.Pd., diyakini akan membawa PGRI Kabupaten Garut menuju masa depan yang lebih maju, inklusif, dan berdaya bagi seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Garut. ***Jajang Sukmana