Garut, 19 Maret 2025 – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Garut menggelar workshop bertema Perlindungan Khusus Anak di Satuan Pendidikan di Aula SMPN 1 Garut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai hak-hak anak serta memberikan perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan di lingkungan sekolah.
Workshop diikuti oleh sekitar 100 siswa perwakilan dari masing-masing kelas dan dihadiri oleh perwakilan dari Kejaksaan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang ramah anak, bebas dari kekerasan, diskriminasi, serta perlakuan tidak adil.
Sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Dalam acara ini, siswa diberikan wawasan mengenai mekanisme perlindungan anak, langkah-langkah yang harus diambil jika mengalami atau menyaksikan tindakan kekerasan, serta pentingnya membangun budaya sekolah yang inklusif dan saling menghormati.
Selain itu, workshop ini juga menekankan implementasi strategi pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa memiliki kesadaran lebih tinggi tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman serta memahami hak-hak mereka sebagai anak.
Kepala SMPN 1 Garut, Rd. Yusup Satria Gautama, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembentukan karakter siswa. Ia juga mengimbau seluruh peserta untuk menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada teman-teman mereka, sehingga manfaat workshop ini dapat dirasakan oleh seluruh siswa.
Dengan adanya kerja sama antara DP2KBP3A, sekolah, serta pihak terkait lainnya, diharapkan upaya perlindungan anak semakin kuat dan lingkungan pendidikan di Kabupaten Garut semakin aman serta nyaman bagi seluruh siswa. ***Jajang Sukmana