Pelantikan Kepala Sekolah dan Evaluasi Korwil Jadi Sorotan, Bupati Syakur: “Saya tidak mau pilih kepala sekolah yang menimbulkan keluhan.”

0
60

GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memastikan segera melantik kepala sekolah definitif, menyusul masih banyaknya sekolah yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt), bahkan ada yang lebih dari satu tahun. Kekosongan kepemimpinan ini dinilai berpotensi mengganggu kualitas layanan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

Usai memimpin apel gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (1/9/2025), Bupati Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU, menegaskan perlunya langkah cepat namun tepat dalam penempatan kepala sekolah.

“Hari ini kami lantik dulu camat, pekan depan kepala bagian. Untuk kepala sekolah, saya minta dipetakan dulu secara menyeluruh. Saya ingin tahu kondisi di lapangan karena saya mendengar ada banyak keluhan dari beberapa sekolah. Saya tidak mau memilih kepala sekolah yang justru menimbulkan masalah,” tegas Bupati Syakur didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si.

Menurutnya, keberadaan kepala sekolah definitif menjadi kunci dalam menjaga mutu pendidikan. Jabatan Plt hanya bersifat sementara dan sering kali membatasi ruang gerak dalam pengambilan keputusan strategis. Karena itu, Syakur telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk menyiapkan data dan mekanisme pelantikan yang akurat.

“Ini bukan sekadar mengisi kekosongan, tetapi memastikan orang yang ditempatkan benar-benar mampu memimpin sekolah dengan baik,” ujarnya.

Selain masalah kepala sekolah, Bupati Syakur juga menyoroti keberadaan Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan, terutama yang penugasannya tidak sesuai lokasi kecamatan. Ia menilai penempatan yang tidak tepat dapat menurunkan efektivitas pengawasan dan pembinaan sekolah.

“Saat ini keberadaan korwil sedang dikaji dan dievaluasi. Apakah tetap dipertahankan atau justru dibubarkan, itu akan diputuskan setelah kajian selesai. Jangan sampai ada korwil yang bertugas di kecamatan lain, ini tidak efektif,” tegasnya.

Evaluasi ini, menurut Bupati, merupakan bagian dari upaya Pemkab Garut menata kembali manajemen pendidikan daerah agar lebih tertib, transparan, dan sesuai kebutuhan.

Langkah pelantikan kepala sekolah dan evaluasi korwil diharapkan mampu memperkuat tata kelola pendidikan di Garut. Dengan kepemimpinan sekolah yang definitif, guru dan tenaga kependidikan diyakini bisa lebih fokus menjalankan program pembelajaran.

“Yang kami inginkan sederhana: sekolah berjalan normal, mutu pendidikan meningkat, dan masyarakat tidak lagi mengeluhkan kepemimpinan di sekolah,” pungkas Syakur. ***Jajang Sukmana