GARUT — Momentum kegiatan Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SMP tingkat Kabupaten Garut tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen penting bagi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI. Pasalnya ada Pelantikan Pengurus MGMP PAI SMP Kabupaten Garut Periode 2025–2029 yang berlangsung di Auditorium Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, pada Ahad, 1 Juni 2025.
Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Nomor: 400.3.10/987-Disdik oleh Ketua MKPS SMP Kabupaten Garut sekaligus Koordinator Pengawas SMP, Sony Mulyadi Supriadi, S.Pd., M.M..
Dalam susunan pengurus yang dibacakannya diantaranya struktur inti kepengurusan MGMP PAI SMP Kabupaten Garut 2025–2029 yaitu Ketua: H. Ita Habibie, S.Pd.I, M.Pd.; Wakil Ketua: Harun Daya, S.Ag., M.A.; Sekretaris: Epon Maftuhah, M.Ag.; Wakil Sekretaris: Santi Nurdini, S.Pd.I.; Bendahara: Dra. Hj. Eulis Logayah; dan Wakil Bendahara: Hj. Ai Kustini, S.Pd.I., M.Pd.
Pelantikan juga mencakup pengesahan sejumlah pengurus divisi-divisi strategis yang akan menangani berbagai program kerja MGMP, termasuk pengembangan kurikulum, pelatihan guru, publikasi ilmiah, dan penguatan karakter berbasis PAI.
Dalam amanatnya, Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., Kasi Kurikulum Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, menyampaikan apresiasi sekaligus harapan kepada jajaran pengurus baru.
“Selamat kepada pengurus MGMP PAI SMP Kabupaten Garut yang telah dilantik. Kami percaya, kepengurusan ini akan membawa semangat baru dalam memajukan mutu pembelajaran PAI di tingkat SMP. Terus jalin kolaborasi, berinovasi, dan berkontribusi aktif dalam pembinaan karakter siswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Ajang menekankan bahwa MGMP adalah mitra strategis dinas dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan, utamanya dalam menghadirkan model pembelajaran agama yang kontekstual dan berdampak langsung terhadap karakter siswa.
Ketua terpilih, H. Ita Habibie, S.Pd.I, M.Pd., menyatakan kesiapannya mengemban amanah dan melanjutkan program-program unggulan MGMP. Ia mengajak seluruh anggota untuk bersama-sama menjadikan MGMP sebagai ruang kolaborasi, bukan hanya administratif, tetapi juga sebagai wadah pengembangan profesionalisme guru dan pembentukan karakter siswa melalui PAI.
Pelantikan ini menjadi penanda dimulainya masa bakti baru yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur pendidikan Islam. ***Jajang Sukmana
