GARUT — Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bergerak cepat menindaklanjuti peluncuran Program Sekolah Hebat yang baru diluncurkan dua hari lalu. Tanpa menunggu lama, seluruh kepala sekolah dari 8 rayon se-Kabupaten Garut bersama para pengawas langsung dikumpulkan untuk menyusun langkah strategis di Lantai 3 Hotel Tirtagangga Garut, Jalan Raya Cipanas No. 130, Kecamatan Tarogong Kaler, pada Rabu (10/12/2025).
Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memastikan seluruh sekolah jenjang SMP memiliki pemahaman yang sama serta arah kebijakan yang jelas dalam mengimplementasikan program baru tersebut.
Rayon 1 menjadi salah satu rayon yang menunjukkan respons cepat dan penuh semangat. Salah satunya SMPN 5 Garut, tampil aktif memberikan dukungan positif terhadap penyusunan kurikulum Program Sekolah Hebat.

Terlihat Kepala SMPN 5 Garut, Hj. Kartini, S.Pd., M.Pd., berdiskusi intens bersama para kepala sekolah lain di Rayon 1. Mereka membahas penyusunan kurikulum dan strategi implementasi program tersebut agar dapat diterapkan secara optimal di tingkat satuan pendidikan.
Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Kabupaten Garut, Dr. Endang Kasupardi, M.Pd., menegaskan bahwa para pengawas siap mendorong implementasi Sekolah Hebat melalui penguatan program kokurikuler.
Menurutnya, konsep Sekolah Hebat tidak hanya menjadi jargon, tetapi harus menjadi budaya yang hidup di lingkungan sekolah. “Sekolah Hebat dipandang sebagai rumah tempat siswa mendapatkan pengalaman belajar yang utuh melalui penerapan pembelajaran berorientasi pada tiga dimensi utama: hejo (ramah lingkungan), bersih, dan sehat,” jelasnya.
Konsep tersebut diwujudkan dalam perilaku, kegiatan, dan budaya sekolah yang membentuk karakter siswa, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, kebersihan, dan kesehatan dalam proses belajar.

Untuk memastikan konsep tersebut berjalan nyata, setiap sekolah didorong untuk mengembangkan program kokurikuler yang memperkaya dan memperkuat pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan kokurikuler dirancang agar siswa dapat mempraktikkan perilaku ramah lingkungan, menjaga kebersihan, serta menerapkan gaya hidup sehat melalui aktivitas yang terstruktur dan berkelanjutan.
Dengan begitu, pembelajaran tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi melebur dalam aktivitas keseharian siswa.
Pengawas sekolah memiliki peran penting dalam memastikan efektivitas program. Mereka tengah menyusun instrumen monitoring dan evaluasi (monev) Sekolah Hebat yang berfungsi untuk memetakan keberhasilan, tantangan, serta tindak lanjut yang harus dilakukan sekolah.
Dengan monev yang terstruktur, implementasi Program Sekolah Hebat diharapkan berjalan optimal dan mampu menjadi budaya berkelanjutan di seluruh SMP di Kabupaten Garut. ***Jajang Sukmana





































