GARUT – Menuju implementasi Program Sekolah Hebat (PSH), Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menggelar Sosialisasi Proses Belajar Mengajar Program Sekolah Hebat Jenjang SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Lantai 3 Hotel Tirtagangga Garut, Jalan Raya Cipanas No. 130, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (8/12/2025).
Kegiatan sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Teguh Iman Pribadi, S.Kom., bersama Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMP, Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, dr. Maskut Farid, serta Kasi Kelembagaan dan Kesiswaan, Dhina Amalia Fitria, S.E. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 150 kepala sekolah SMP negeri dan swasta yang dibagi dalam dua sesi, yakni sesi pagi dan siang.
Acara dipandu oleh Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Kabupaten Garut, Dr. Endang Kasupardi, M.Pd., dan pengawas SMP, Tony Syafari Suparna, S.Pd., M.Pd.
Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMP Disdik Garut, Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memahamkan kepala sekolah sebagai figur teladan yang bisa dicontoh terkait implementasi Program Sekolah Hebat yang secara menyeluruh akan mulai dilaksanakan pada Tahun Pelajaran 2026–2027.
“Untuk bisa melaksanakan program ini, seluruh perangkat pendukungnya harus disiapkan dari sekarang. Saat ini kami sedang menjaring informasi langsung dari para kepala sekolah, termasuk terkait sekolah adiwiyata, sekolah sehat, dan sekolah ramah anak. Sekolah mana saja yang sudah melaksanakan dan apa kendala bagi yang belum melaksanakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa prinsip utama dari kegiatan sosialisasi ini adalah menggali data faktual di lapangan, termasuk wilayah yang paling memungkinkan dalam penerapan Program Sekolah Hebat. Salah satu pendekatan yang dinilai potensial adalah melalui penguatan kegiatan kokurikuler.
Lebih lanjut, Dr. Ajang menambahkan bahwa Program Sekolah Hebat merupakan integrasi dari berbagai program yang selama ini tersebar di sejumlah perangkat daerah. Program tersebut melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kejaksaan melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Dinas Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, serta instansi lain yang berkaitan langsung dengan dunia pendidikan.
“Semua program itu berada di bawah koordinasi Sekretariat Daerah, dengan Dinas Pendidikan sebagai pemegang komando dalam pelaksanaannya di satuan pendidikan,” pungkasnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh kepala sekolah SMP di Kabupaten Garut memiliki pemahaman yang utuh dan siap bertransformasi dalam mewujudkan sekolah yang unggul, sehat, ramah anak, serta berdaya saing melalui Program Sekolah Hebat. ***Jajang Sukmana
