Indra Rahman Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PGRI Karangpawitan 2025–2030: Tegaskan Amanah sebagai Awal Perjuangan

0
28

GARUT — Dalam Konferensi Cabang (Koncab) ke-XXIII PGRI Kecamatan Karangpawitan yang berlangsung di GOR PGRI Cabang Karangpawitan pada Sabtu (5/7/2025), Indra Rahman, M.Pd. secara aklamasi terpilih sebagai Ketua PGRI Cabang Kecamatan Karangpawitan periode 2025–2030. Koncab ini mengusung tema “Guru Hebat, Generasi Kuat, Indonesia Maju”.

Sebanyak 882 anggota PGRI dari 13 ranting, yang diwakili oleh 64 hak suara, hadir untuk menentukan kepengurusan baru, termasuk memilih ketua, wakil ketua, dan sekretaris cabang untuk periode lima tahun mendatang.

Kegiatan dibuka oleh Plt Camat Karangpawitan, Taufik Buldani, S.Pd.I., didampingi Forkopimcam dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua PGRI Kabupaten Garut, Dr. H. Encep Suherman, M.Pd., Ketua PGRI Karangpawitan demisioner Drs. Arief Ganjar Nugraha, Korwil Bidang Pendidikan Drs. H. Aam Hardiman, M.M.Pd., dan Ketua Pelaksana Koncab Drs. H. Jujun Junaedi, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Koordinator Pengawasan dan K2S.

Koncab Karangpawitan merupakan yang ketiga diselenggarakan lebih awal setelah Kecamatan Cisewu dan Garut Kota. Karena itu, PGRI Kabupaten Garut memberikan apresiasi khusus atas kesiapan dan semangat partisipasi yang tinggi dari Karangpawitan. Harapannya, kepengurusan baru dapat lebih solid, adaptif, dan bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat.

Koncab ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga ajang pendidikan organisasi. Sehingga ditekankan pentingnya pemahaman terhadap AD/ART, struktur organisasi, serta proses pemilihan agar tidak tersesat dalam berorganisasi.

Bahkan dalan Koncab ini juga mengingatkan kepada semua guru untuk menjaga tanggung jawab profesional, apalagi dengan adanya Tunjangan Profesi Guru (TPG). Jangan sampai sebelum mendapat TPG semangat tinggi, tapi setelah dapat malah melempem.

Indra Rahman, M.Pd

Dalam pidato perdananya, Indra Rahman menyampaikan rasa haru sekaligus tanggung jawab atas amanah baru tersebut. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Mungkin bagi sebagian orang ini seperti musibah, tapi bagi saya ini adalah amanah. Ini langkah awal perjuangan,” ucapnya dengan nada reflektif.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas beberapa kekeliruan kecil yang terjadi saat proses konferensi, termasuk menyampaikan usulan saat sidang komisi, kesalahan dalam seragam, dan penggunaan atribut dari masa bakti sebelumnya.

“Namun kita tidak akan maju tanpa menghargai masa lalu. Mari kita menggapai masa depan bersama mereka yang telah membersamai kita selama ini. Saya mohon doa dan bantuannya, karena kami tidak akan bisa melangkah jauh tanpa kebersamaan,” tambahnya.

Sementara dalam sambutannya, Ketua PGRI Kabupaten Garut, Dr. Encep, memberikan penghormatan dan apresiasi tinggi kepada ketua demisioner, Drs. Arief Ganjar Nugraha, atas tiga kesuksesan selama memimpin. Pertama, berhasil menuntaskan kepemimpinan lima tahun dengan baik. Kedua, legowo menyerahkan tongkat estafet kepada generasi muda, sesuatu yang langka di masa kini. Dan ketiga, dinilai tepat dalam mengarahkan kepemimpinan ke sosok Indra Rahman.

“Pak Indra bukan orang asing bagi kami. Ia adalah figur berwibawa yang selama ini sudah aktif dalam berbagai program PGRI, termasuk tim penulisan naskah dan inovasi pembelajaran. Ini bukan pilihan ujug-ujug, tapi buah dari pembinaan yang konsisten,” jelasnya.

Encep juga mengingatkan pentingnya menghidupkan kembali perangkat organisasi seperti Dewan Pembina dan struktur kelengkapan organisasi lainnya agar roda PGRI Karangpawitan dapat berjalan lebih profesional dan berkelanjutan.

Dengan terpilihnya Indra Rahman secara aklamasi, harapan besar pun mengiringi kepemimpinannya untuk membawa PGRI Karangpawitan lebih progresif, solid, dan relevan dalam menjawab tantangan pendidikan masa kini dan mendatang. ***Jajang Sukmana