Garut – Rayakan semarak Gema Ramadhan 1446 H. (15/3/2025) santri murid Al Mashduqi Islamic School Garut tampilkan ragam kreasi seni dan story telling menggunakan bahasa inggris dan bahasa arab dari santri murid Al Mashduqi Islamic School Garut, mulai dari unit Al-Mashduqi Islamic Primary School (SD IT), Al-Mashduqi Excellent Islamic School (SLB), juga Al-Mashduqi International Islamic Boarding School (SMP IT & MA Unggulan) sebagai ruang syi’ar melalui sya’ir dan kreatifitas positif lainnya, dalam acara RAHIMA (Ramadhan Happiness with Al Mashduqi).
Acara berlangsung meriah di Atrium City Plaza (Ciplaz) Garut ini, dihadiri Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Mashduqiyyah Garut Ibunda Hj. Ida Sri Indriati Dede Satibi, jajaran Manajemen Al Mashduqi Islamic School Garut, seluruh Insan Penggerak Al Mashduqi, para Orang Tua, serta Santri Murid dari unit sekolah SD, SMP, MA Unggulan, dan SLB.
Gema Ramadhan 1446 H. merupakan rangkaian program Al Mashduqi Islamic School Garut yang rutin diadakan setiap tahunnya di bulan Ramadhan, terdiri dari kegiatan Tarhib Ramadhan, RAHIMA, Ramadhan Award, Iftar Jama’i, Ta’lim Ramadhan, Nuzulul Qur’an, Tebar Berkah Ramadhan bagi warga masyarakat sekitar dimana lokasi Al Mashduqi berada dan ditutup dengan Zakat Fitrah.dari Santri Murid Al Mashduqi.
Raising Awarness and Love for The Universe diangkat menjadi tema program Gema Ramdhan 1446 H., dengan harapan melalui rangkaian agenda Ramadhan ini, seluruh Santri Murid dan Insan Penggerak Al-Mashduqi bisa membangun kesalingan, cinta, dan kasih secara universal dengan penuh kesadaran dalam ragam relasi. Antara Diri dengan Tuhan (Hablumminallah), Diri dengan sesama manusia (Hablumminannas), Diri dengan lingkungan (Hablumminal Alam), Diri dengan diri sendiri (Hablumminanafsi).
“Saya sangat berterima kasih kepada pihak sekolah dan terharu menyaksikan penampilan anak-anak. Hari ini saya sengaja membawa seluruh keluarga untuk menyaksikan anak saya yang jadi salah satu MC, tidak menyangka juga. Semoga kepercayaan diri dan bakatnya bisa terus diasah,” pungkas salah satu orang tua ketika diwawancarai dilokasi. ***Jajang Sukmana
