teraskandaga.com – Mengawali tahun ajaran baru, sejumlah guru SD di Kabupaten Garut turut serta mengikuti “Workshop Pembelajaran Literasi dan Numerasi di Sekolah Dasar”. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Pengabdian kepada Masyarakat (PEKEMAS) yang digagas oleh Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Program Studi PGSD FPISBS Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut.
Selaku ketua program studi PGSD IPI Garut sekaligus ketua pelaksana, Ejen Jenal Mutaqin, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma perguruan tinggi. Dalam sambutannya, ia optimis bahwa acara ini dapat menjadi ruang edukatif untuk membumikan literasi dan numerasi terutama di tingkat Sekolah Dasar. Hal senada diutarakan oleh Prof. Dr. Tatang Herman, M.Ed. (Dekan FPMIPA UPI), Dr. Lina Siti Nurwahidah, M.Pd. (Dekan FPISBS IPI Garut) dan Dr. Abdul Hasyim, M.Pd. (Wakil Rektor IPI Garut/ Plt. Ketua LPM IPI Garut). Sejatinya, kegiatan ini dapat memberikan insight yang lebih “segar” mengenai literasi dan numerasi. Hal ini tentunya akan bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan tingkat SD di Kabupaten Garut.
Workshop yang digelar di Aula Rektorat IPI Garut ini menyuguhkan dua sesi yang sarat dengan ilmu dan pengalaman. Sesi pertama diisi dengan penyampaian materi tentang literasi dan numerasi oleh para narasumber yang ahli di bidangnya serta didampingi oleh moderator yaitu Widdy Sukma Nugraha, M.Pd., (dosen PGSD IPI Garut).
Dr. Lina Siti Nurwahidah, M.Pd., membuka sesi dengan materi “Literasi Baca Tulis Berbasis Kearifan Lokal”. Dalam pemaparannya, sang narasumber mengajak para guru untuk mengintegrasikan kekayaan budaya lokal dalam pembelajaran, agar siswa terbentuk menjadi generasi yang literat.
Dilanjutkan dengan Prof. Dr. Sufyani Prabawanto, M.Ed., yang memaparkan “Implementasi Pembelajaran Literasi Numerasi di SD”. Pada materi kedua ini para peserta Workshop tidak hanya menyimak materi, tetapi diajak berdiskusi mengenai persoalan matematis. Uniknya, strategi praktis yang disampaikan oleh pemateri kedua berhasil memantik para peserta untuk berpikir lebih kritis dan kreatif.
Tak ketinggalan, Prof. Dr. Tatang Herman, M.Ed., menutup sesi pertama dengan materi “Asesmen Pembelajaran Literasi Numerasi di SD”. Tidak hanya membahas konsep asesmen dalam konteks matematika, namun Prof. Tatang juga mengupas tentang isu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di tingkat SD.
Sementara itu, sesi kedua dari Workshop Literasi dan Numerasi juga tak kalah menarik. Para peserta workshop mendapatkan pendampingan langsung dari tim dosen IPI Garut, tim dosen UPI, serta mahasiswa S2 dan S3 UPI. Pada sesi ini, para guru berkolaborasi dalam mengembangkan rencana pembelajaran serta strategi pembelajaran literasi dan numerasi yang sesuai dengan konteks kebutuhan belajar siswa. Pendampingan ini menjadi momen berharga bagi para guru untuk saling bertukar ide, pengalaman, dan solusi dalam menghadapi tantangan pembelajaran di kelas. ***Fitri Ayu Febrianti