Guru PAI SMPN 2 Garut Raih Penghargaan Guru Berprestasi dalam Peringatan Hari Amal Bhakti Kemenag ke-79

0
204

Garut – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Kabupaten Garut pada Jumat, 3 Januari 2025, bertempat di Halaman Kantor Kementerian Agama Jl. Pahlawan No. 65, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, sejumlah penghargaan diberikan kepada para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) berprestasi dari berbagai jenjang pendidikan.

Salah satu penerima penghargaan bergengsi tersebut adalah Epon Maftuhah, M.Ag, guru PAI dari SMPN 2 Garut, yang meraih Juara 1 sebagai Guru PAI Berprestasi jenjang SMP. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang keagamaan dan literasi.

Kategori penghargaan yang diberikan meliputi guru berprestasi, pengelolaan kantin halal, serta pelaksanaan kegiatan pembiasaan keagamaan di sekolah. Epon Maftuhah terpilih sebagai guru berprestasi karena kiprahnya yang luar biasa, baik di lingkungan sekolah maupun komunitas luar. Ia dikenal aktif dalam menginisiasi berbagai kegiatan keagamaan serta sangat peduli terhadap pengembangan literasi di kalangan muda.

Sebagai sosok yang memiliki segudang prestasi, Epon juga dikenal sebagai pendiri komunitas literasi, motivator literasi tingkat nasional, dan penulis produktif. Salah satu penghargaan terbarunya adalah Reviewer Buku Terbaik Tingkat Jawa Barat dalam lomba Tantangan Literasi Nasional yang diselenggarakan oleh GLN Gareulis Jabar pada akhir 2024. Selain itu, ia dinobatkan sebagai Penulis Terbaik Nasional oleh salah satu penerbit indie terkemuka.

Dalam kesempatan ini, Epon menyampaikan pentingnya literasi sebagai fondasi kemajuan bangsa. “Saya percaya literasi adalah jalan ninja menuju Indonesia Emas. Berliterasi artinya menyalakan cahaya di kepala-kepala anak bangsa. Hanya generasi yang pikirannya dipenuhi ilmu yang layak menjadi pewaris bangsa besar ini. Salam literasi, salam akal sehat,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Peringatan HAB ke-79 Kementerian Agama Garut ini menjadi momentum berharga bagi para pendidik untuk terus menginspirasi dan berkontribusi dalam menciptakan generasi unggul yang religius dan berpengetahuan luas. ***Jajang Sukmana