100% Peserta Didik Kelas XII SMK IT Al-Muhajirin Ikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tahun 2025

0
4
Kepala SMK IT Al-Muhajirin, Uloh Saepuloh, S.Ag

GARUT — Seluruh peserta didik kelas XII SMK Islam Terpadu (IT) Al-Muhajirin, yang beralamat di Jl. Keramat Godog, Kp. Cogreg RT 01 RW 09, Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tahun 2025 pada Rabu (5/11/2025). Total sebanyak 131 siswa tercatat mengikuti kegiatan ini dengan tingkat kehadiran mencapai 100 persen.

TKA tahun 2025 sebenarnya dilaksanakan secara nasional mulai Senin, 3–4 November 2025. Namun, SMK IT Al-Muhajirin memilih mengikuti pada sesi kedua, yakni 5–6 November 2025. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan kesiapan teknis serta pematangan persiapan belajar siswa agar hasil yang diperoleh lebih optimal.

Kepala SMK IT Al-Muhajirin, Uloh Saepuloh, S.Ag., menuturkan bahwa TKA merupakan instrumen evaluasi pendidikan secara nasional yang memiliki standar baku, berbeda dengan asesmen-asesmen sebelumnya yang cenderung variatif antar sekolah.

“Dengan adanya TKA, sekolah dapat mengukur kualitas pendidikan secara objektif pada level nasional. Kalau hasilnya baik, berarti kualitas pendidikan kita sesuai standar. Kalau belum, maka itu menjadi bahan evaluasi guru dan sekolah untuk peningkatan ke depan. Jadi ini barometer kemajuan pendidikan,” jelasnya.

Kepala SMK IT Al-Muhajirin, Uloh Saepuloh, S.Ag., memperlihatkan handphone (HP) para peserta Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang dikumpulkan oleh petugas sebelum pelaksanaan ujian, guna menjaga ketertiban dan kejujuran selama TKA.

Ia juga menyampaikan bahwa TKA bukan penentu kelulusan, namun menjadi tolok ukur kemampuan akademik siswa dalam bersaing menuju pendidikan tinggi ataupun dunia industri. Menurutnya, dunia kerja saat ini tidak hanya menilai keahlian teknis (skill), tetapi juga kemampuan akademik sebagai standar kompetensi.

Dalam mempersiapkan peserta didik, SMK IT Al-Muhajirin melakukan langkah yang cukup strategis. Peserta didik kelas XII yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) sejak Juli hingga Desember, dipanggil kembali ke sekolah selama satu bulan penuh untuk mendapatkan pembinaan intensif.

“Sekolah lain mungkin hanya satu minggu mempersiapkan. Tapi kami satu bulan penuh menarik siswa dari PKL untuk pemadatan materi dan latihan, baik secara tatap muka maupun penguatan online. Tujuannya agar hasil yang dicapai berbeda dan maksimal,” imbuh Uloh.

Selain sosialisasi kepada siswa, pihak sekolah juga mengundang orang tua untuk memberikan pemahaman mengenai pelaksanaan dan manfaat TKA. Hasilnya, seluruh siswa sepakat mengikuti TKA secara penuh.

Mata Pelajaran yang Diujikan
Pelaksanaan TKA dilakukan selama dua hari:

  • Hari Pertama: Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris (dimulai pagi hingga sore pukul 16.00 WIB).
  • Hari Kedua: Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Mata Pelajaran Pilihan (Mapil) sesuai jurusan.

TKA ini dipantau langsung secara online oleh Kementerian Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi, serta pihak perguruan tinggi sebagai pengawas independen. Hal ini dilakukan untuk menjamin objektivitas, kredibilitas, dan integritas pelaksanaan ujian.

Dengan terlaksananya TKA ini, SMK IT Al-Muhajirin berharap para peserta didik dapat memiliki daya saing yang kuat baik saat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi maupun memasuki dunia industri. ***Jajang Sukmana