Garut – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Cabang Olahraga (Cabor) Karate jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kecamatan Garut Kota sukses diselenggarakan di GOR PGRI Cabang Garut Kota, Jalan Jenderal Sudirman No. 1, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin, 5 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian O2SN 2025 yang tahun ini mempertandingkan tiga cabang olahraga, yaitu Karate, Pencak Silat, dan Senam. Ketua pelaksana sekaligus Ketua Ikatan Guru Olahraga (IGORA) Kecamatan Garut Kota, Wawan Supardi, S.Pd, menjelaskan bahwa untuk hari pertama ini digelar pertandingan karate nomor kata yang diikuti oleh 31 peserta, terdiri dari 14 peserta putri dan 17 peserta putra.
Penyerahan piala kepada para pemenang dilakukan langsung oleh Koordinator Wilayah (Korwil), Koordinator Pengawas (Korwas), Ketua IGORA, dan Sekretaris Umum (Sekum) PGRI Cabang Garut Kota.
Pemenang Karate Kata Putri:
- Juara 1: Naira Qiana Clara Liman Sanjaya (SD Yos Sudarso)
- Juara 2: Qalesya Qaisara Noor Zhahira (SD Kartika)
- Juara 3: Syahidah Najmi Annawwiroh (SDN 3 Kota Kulon)
- Juara Harapan 1: Aqila Mahya Nugraha (SD Muhammadiyah 2)
- Juara Harapan 2: Ilqa Zharaura Fardiansyah (SDIT Al Furqon)
- Juara Harapan 3: Humaira Rasya Afifah (SD IT Al Furqon)
Pemenang Karate Kata Putra:
- Juara 1: Pradifta Al Fathir Budiman (SD IT Al Furqon)
- Juara 2: Muhammad Fathir Putra Rustandi (SDN 4 Paminggir)
- Juara 3: Muhamad Rizki Asyarif (SD Kartika)
- Juara Harapan 1: Dony Pernandes Siregar (SD Dharma Bakti)
- Juara Harapan 2: Rafa Azka Putra (SDN 2 Regol)
- Juara Harapan 3: Yusuf Rayyan Mustafa (SDN 1 Pakuwon).

Wawan Supardi menegaskan bahwa hanya para juara 1 dan 2 yang akan melaju ke tingkat Kabupaten. “Mudah-mudahan nantinya mereka bisa menorehkan prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional, karena atlet-atlet dari Garut Kota dikenal tangguh,” ujarnya.
Ia juga berharap agar O2SN tahun depan dapat memperluas cakupan cabang olahraga yang dipertandingkan. “Jangan hanya tiga cabor saja, karena banyak potensi siswa yang perlu digali dan diberi ruang untuk berkompetisi,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana