Garut – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Drs. H. Barnas Adjidin, M.M., M.M.Pd., melantik dan mengambil sumpah 11 anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut periode 2024-2029 di Ruang Pamengkang/Pendopo Garut pada Selasa, 18 Februari 2025.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 400.14.1.1/803/Disdik, yang menetapkan anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut adalah Nanang Sofyan Hambali, Solih, Murniati, Irwan Supriyanto, Asep Nurjaman, Dedi Kurniawan, Dede Agus Sarifudin, Atep Muhamad Lutfi, Alan Muhtar, Ropiudin Soleh, dan Dadang Safarudin.
Dewan Pendidikan berperan strategis dalam membantu pemerintah daerah merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih baik dan merata. Fokus utama pelantikan ini adalah pemerataan akses pendidikan, terutama di daerah terpencil, dengan menekankan tidak hanya pada pembangunan fasilitas sekolah tetapi juga ketersediaan tenaga pendidik yang memadai. Selain itu, pendataan spesifikasi guru di setiap sekolah menjadi tanggung jawab bersama agar kebijakan pendidikan di Garut lebih efektif dan tepat sasaran.
Sebagai lembaga independen yang berperan dalam pengembangan pendidikan daerah, Dewan Pendidikan memiliki tanggung jawab dalam memberikan masukan, menyusun perencanaan, serta mengawasi jalannya program pendidikan di Kabupaten Garut.
Selain itu, Dewan Pendidikan juga berperan dalam mengidentifikasi dan mengusulkan prioritas kebijakan yang perlu diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Dalam dunia perencanaan, ada rencana tahunan. Misalnya, saat ini kita harus sudah mempersiapkan rencana pendidikan untuk 2026. Jika di lapangan ditemukan masalah, maka bisa diusulkan dalam anggaran perubahan, seperti perbaikan sarana yang tidak layak atau kekurangan tenaga pendidik,” ujar Barnas.
Usai pelantikan, mereka langsung mengadakan rapat di Kantor Dewan Pendidikan Kabupaten Garut di Jl. Kiansantang No. 4, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota.
Dengan dilantiknya 11 anggota Dewan Pendidikan yang baru, diharapkan mereka dapat bekerja secara optimal dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Garut, sehingga akses dan kualitas pendidikan dapat terus berkembang demi mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing. ***Jajang Sukmana