Garut – SMKN 1 Garut menjadi tuan rumah kegiatan rapat kedinasan dan pembinaan kepala sekolah SMA, SMK, serta SLB se-Kabupaten Garut yang digelar di Gedung Serbaguna Garuda Hitam, Selasa (29/4/2025). Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta ini melibatkan kepala sekolah, bendahara, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan atau kehumasan, serta perwakilan komite sekolah masing-masing.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, Drs. Aang Karyana, M.Pd. Dalam arahannya, Aang menekankan sejumlah isu penting, antara lain tentang pelaksanaan perpisahan siswa, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), serta penyerahan rapor.
Menyikapi polemik di masyarakat terkait acara perpisahan siswa, Aang menegaskan agar seluruh sekolah melaksanakan kegiatan perpisahan secara sederhana dan tidak membebani orang tua murid. Ia mengimbau agar acara dilaksanakan di lingkungan sekolah menggunakan sarana yang tersedia, tanpa harus menyewa tempat di luar seperti hotel.

“Silakan adakan perpisahan, tapi jangan membebani orang tua. Laksanakan sesederhana mungkin, menggunakan fasilitas yang ada di sekolah,” tegas Aang. Ia juga mengingatkan, jika ditemukan adanya pungutan tidak sesuai ketentuan, pihaknya tidak segan mengambil tindakan.
Terkait SPMB, Aang mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis terbaru. Ia berharap kuota penerimaan siswa tahun ini dapat lebih dimaksimalkan dibanding tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Aang juga menyoroti persoalan kekosongan jabatan kepala sekolah. Ia berharap proses pengangkatan atau pelantikan kepala sekolah definitif dapat segera dilakukan. Saat ini, di wilayah perkotaan Garut saja tercatat ada 16 sekolah yang masih kosong jabatan kepala sekolahnya, kondisi yang dinilainya cukup krusial.
Sementara itu, Plt Kepala SMKN 1 Garut yang juga Ketua MKKS SMK Kabupaten Garut, Dr. Hj. Netti Achlan, M.Pd., menyatakan dukungannya terhadap arahan dari KCD. Ia menegaskan bahwa hasil dari pembinaan ini akan disosialisasikan lebih lanjut ke seluruh sekolah di Kabupaten Garut.
“Intinya kami menyetujui dan akan menindaklanjuti apa yang telah disampaikan oleh Pak KCD,” ujar Netti.
Acara berlangsung hingga siang hari dengan suasana kondusif dan penuh komitmen untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Garut. ***Jajang Sukmana