GARUT – Jumat, 26 September 2025 – Ratusan kepala sekolah dan guru di Kabupaten Garut mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan. Kegiatan berlangsung di dua lokasi, yakni GIS Prima Insani untuk kepala sekolah, serta Gedung PGRI Cabang Garut Kota di Jalan Jenderal Sudirman No. 1, untuk para guru.
Acara resmi dibuka oleh Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Erom Suparman, S.IP., M.Si., bersama Dr. Cep Unang Wardaya, M.Pd. dari Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat.
Cep Unang menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang sudah dilaksanakan di hampir seluruh provinsi di Indonesia, termasuk di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. “Di Garut, kegiatan ini sudah memasuki gelombang ke-10 setelah sebelumnya berlangsung pada gelombang ke-7, ke-8, dan ke-9,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tiga tujuan utama dari pelatihan ini, yakni: Membekali guru dengan pola pikir bertumbuh (growth mindset). Memahami konsep, desain, hingga implementasi pembelajaran mendalam di kelas, dan mengembangkan pembelajaran berbasis inquiry dan kolaboratif.
Menurut Cep Unang, pembelajaran mendalam menuntut perubahan paradigma dari metode ceramah menuju pembelajaran yang aktif, kontekstual, dan berpusat pada murid. “Ciri-ciri kelas dengan pembelajaran mendalam adalah siswa aktif bertanya, guru menghargai pertanyaan lebih dari sekadar jawaban, pembelajaran berbasis kolaborasi, materi yang relevan dengan dunia nyata, serta adanya penilaian menyeluruh baik di awal, proses, maupun akhir,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pembelajaran mendalam bukan hanya melatih olah pikir, tetapi juga olah hati, rasa, dan raga. “Harapannya, sekolah dapat melahirkan lulusan dengan delapan dimensi profil pelajar, di antaranya beriman dan bertakwa, mandiri, sehat, mampu berkolaborasi, hingga cakap berkomunikasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ade Yusup, S.Pd.I., M.Pd., MCE., bersama Gita Sanita, S.Pd., selaku fasilitator, mengaku terhormat bisa mendampingi pelatihan ini. Ade menekankan pentingnya membangun fondasi growth mindset bagi para peserta. “Saya percaya, pola pikir bertumbuh yang tepat adalah kunci utama untuk menguasai setiap materi, terutama yang kompleks seperti ini,” ujarnya.
Ade menambahkan, dalam sesi pelatihan para peserta tidak hanya mempelajari konsep dan kerangka pembelajaran mendalam secara komprehensif, tetapi juga diajak merancang pengalaman belajar, asesmen yang efektif, serta menyusun rencana implementasi praktis di sekolah masing-masing.
“Melihat antusiasme dan respons positif dari para peserta adalah kepuasan terbesar bagi saya. Semoga materi yang telah disampaikan menjadi bekal berharga untuk menginspirasi mereka terus belajar dan berkarya,” tutupnya. ***Jajang Sukmana