Menumbuhkan Karakter dan Prestasi Peserta Didik Melalui Ajang Talenta: Perspektif Inovatif Ketua KORWIL Pasirwangi terhadap O2SN, FLS2N, dan PAI

0
36

Oleh: Kuswara , S.Pd. (KORWIL Bidang Pendidikan Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut)

Abstrak

Ajang talenta seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), serta ajang lomba Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi media strategis dalam menumbuhkan potensi peserta didik secara holistik. Di lingkungan KORWIL Pasirwangi, Kabupaten Garut, ketiga ajang ini tidak hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga sebagai instrumen pembentukan karakter, pembinaan bakat, dan penanaman nilai-nilai kebangsaan serta spiritualitas. Artikel ini menggambarkan pandangan Ketua KORWIL Pasirwangi tentang bagaimana ajang-ajang tersebut dapat dioptimalkan melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif, demi mencetak generasi unggul dan berdaya saing.

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan, ajang talenta seperti O2SN, FLS2N, dan lomba PAI memiliki peran penting sebagai sarana ekspresi diri, kompetisi sehat, dan pengembangan karakter peserta didik. Kegiatan ini menjadi titik temu antara bakat, semangat sportivitas, serta penguatan nilai-nilai moral dan spiritual. KORWIL Pasirwangi, sebagai salah satu wilayah dengan semangat pembinaan pendidikan yang tinggi di Kabupaten Garut, melihat peluang besar dari penyelenggaraan kegiatan ini sebagai bagian dari transformasi pendidikan yang berkelanjutan.

Pembahasan

1. Pandangan Inovatif Ketua KORWIL Pasirwangi

Ketua KORWIL Pasirwangi, dalam wawancara dengan tim redaksi, menyatakan bahwa ajang talenta seperti O2SN, FLS2N, dan lomba PAI bukan sekadar ajang lomba tahunan, melainkan wahana untuk “mengasah kecerdasan majemuk peserta didik, dari kecerdasan kinestetik, musikal, hingga spiritual.” Beliau menekankan pentingnya pendekatan inovatif dalam pelaksanaan ajang ini, antara lain melalui:

  • Pelibatan Komunitas Lokal dan Sekolah: Melibatkan tokoh masyarakat, seniman lokal, pelatih olahraga, dan ustaz/ustazah setempat untuk membimbing siswa sesuai bidangnya.
  • Pembinaan Berkelanjutan: Membangun sistem pembinaan tidak hanya menjelang lomba, tapi dilakukan sepanjang tahun melalui ekstrakurikuler terstruktur.
  • Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan platform digital untuk pelatihan daring, penjurian terbuka, serta dokumentasi kegiatan yang transparan dan edukatif.

2. Dampak Positif di Lingkungan KORWIL Pasirwangi

Dengan pendekatan ini, tercatat peningkatan kualitas dan partisipasi peserta didik dalam berbagai cabang lomba. Selain itu, tumbuh semangat solidaritas antarsekolah serta kesadaran orang tua dalam mendukung potensi anak-anak mereka. Ajang ini juga menjadi ajang silaturahmi antar pemangku kepentingan pendidikan di tingkat kecamatan.

3. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Kegiatan ini menginternalisasikan nilai-nilai penting seperti:

  • Sportivitas dan kerja keras (O2SN),
  • Kreativitas dan keindahan budaya lokal (FLS2N),
  • Religiusitas dan akhlak mulia (Lomba PAI).

Semua nilai ini terintegrasi dalam kurikulum merdeka yang mengedepankan profil pelajar Pancasila.

Penutup

Ajang talenta seperti O2SN, FLS2N, dan PAI bukan hanya ajang prestasi, tetapi juga ladang menanam nilai kehidupan. Melalui kepemimpinan yang inovatif dan kolaboratif dari Ketua KORWIL Pasirwangi, kegiatan ini telah berkembang menjadi gerakan pendidikan yang menyeluruh dan bermakna. Diperlukan kesinambungan kebijakan, dukungan masyarakat, serta pembinaan intensif agar manfaat ajang ini makin meluas dan mendalam.

Daftar Pustaka

  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2023). Panduan O2SN, FLS2N dan KSN Tahun 2023. Jakarta: Kemendikbudristek.
  • Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. (2022). Petunjuk Teknis Lomba PAI. Jakarta: Kemenag RI.
  • Gardner, H. (2006). Multiple Intelligences: New Horizons in Theory and Practice. New York: Basic Books.
  • Kemendikbudristek. (2021). Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan