Garut – SD Yos Sudarso Garut Kota kembali menyelenggarakan Sumatif Akhir Semester (SAS) berbasis proyek sebagai perayaan belajar yang menggugah antusiasme dan kreativitas peserta didik.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna, bukan sekadar mengukur hasil belajar, tetapi juga sebagai ajang bagi peserta didik untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi yang mereka kembangkan selama semester ganjil.
Dengan format ini, peserta didik diberi kesempatan untuk mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam karya nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Kepala SD Yos Sudarso, Septian Nugroho, S.Psi., pada Selasa, 10 Desember 2024, menyampaikan bahwa proyek-proyek yang dilaksanakan disesuaikan dengan tema pembelajaran semester dan dirancang agar menantang namun tetap menyenangkan.
Setiap kelompok peserta didik merancang, melaksanakan, dan mempresentasikan proyek mereka di hadapan guru, teman-teman, dan orang tua. Proses ini tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri serta keterampilan berbicara di depan umum.
Beberapa tema menarik yang diusung antara lain “Lingkunganku Sahabatku,” “Teknologi untuk Kehidupan Sehari-hari,” dan “Budaya Nusantara,” yang menumbuhkan cinta terhadap lingkungan, inovasi, dan budaya bangsa.
Keterlibatan orang tua menjadi elemen penting dalam pelaksanaan proyek ini. Sekolah secara aktif mengundang orang tua untuk berkolaborasi sebagai mentor, pendamping, maupun audiens saat presentasi. Kehadiran mereka memberikan dukungan moral dan emosional bagi peserta didik sekaligus mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga. Kolaborasi ini mencerminkan filosofi bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama.
Selain menilai aspek akademik, peserta didik juga dinilai dari kreativitas, kerja sama tim, dan cara mereka menghadapi tantangan dalam menyelesaikan proyek. Sekolah menitikberatkan penilaian pada proses, bukan hanya hasil akhir, sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran autentik dan bermakna.
Selama kegiatan berlangsung, suasana di sekolah terasa meriah dan penuh semangat. Proyek-proyek peserta didik dikerjakan dengan penuh kreativitas, sementara diskusi antara peserta didik, guru, dan orang tua menciptakan energi positif di lingkungan sekolah.
Banyak orang tua mengapresiasi upaya sekolah dalam menghadirkan pengalaman belajar yang berbeda dan bermakna, yang membuat anak-anak mereka merasa bangga dan bahagia.
Melalui SAS berbasis proyek ini, SD Yos Sudarso Garut Kota tidak hanya merayakan pencapaian peserta didik, tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan inspiratif.
Harapannya, pengalaman ini dapat menjadi fondasi yang kuat bagi peserta didik untuk terus berkembang, mencintai proses belajar, dan tumbuh menjadi individu yang berdaya saing dan berkarakter.
Kegiatan ini menegaskan komitmen sekolah dalam menghadirkan pendidikan yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan seluruh ekosistem pendukungnya. ***Jajang Sukmana