FLS3N Tingkat Kecamatan Tarogong Kidul Resmi Dibuka, 152 Siswa SD Berlaga Tunjukkan Bakat Seni dan Sastra

0
35

GARUT – Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang Sekolah Dasar tingkat Kecamatan Tarogong Kidul resmi dibuka oleh Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul, Ajat Sudrajat, S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini berlangsung di SDN 1 dan SDN 2 Tarogong, yang berlokasi di Jl. Suherman No. 1, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Selasa (6/5/2025).

Sebanyak 152 siswa dari 40 sekolah dasar di Kecamatan Tarogong Kidul berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini. Mereka berkompetisi dalam berbagai bidang lomba seperti menyanyi solo, gambar ekspresi, pantomim, kriya, tari, menulis cerita, dan mendongeng.

Ajat Sudrajat menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi bakat dan minat siswa sejak dini, meningkatkan prestasi, serta mempersiapkan perwakilan terbaik dari kecamatan untuk melaju ke tingkat kabupaten.

“Ini bukan sekadar lomba, melainkan sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas, dan semangat berkompetisi secara sehat di kalangan siswa,” ujarnya.

Panitia menghadirkan juri dari kalangan profesional luar dan juga juri lokal. Hal ini diharapkan dapat memberikan penilaian yang adil dan membangun bagi seluruh peserta.

Salah satu momen membanggakan datang dari SD Cokroaminoto yang berhasil meraih Juara 1 dalam lomba Menyanyi Solo atas nama Alika Khoirunnisa, siswi kelas 5. “Alhamdulillah, perjuangan selama dua tahun sejak kelas 3 akhirnya membuahkan hasil,” ungkap guru-guru SD Cokroaminoto yang turut merayakan kemenangan tersebut. Juara 2 diraih oleh siswa dari SD Persis Tarogong 1. Kedua peraih juara akan menjadi wakil Kecamatan Tarogong Kidul pada ajang FLS2N tingkat kabupaten.

Sementara itu, Kepala SDN 5 Sukagalih, Agus, S.Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan dua siswanya, Aufar Almalik Dzahab (kelas 5A) dan Ai Gibran (kelas 3B), yang meraih Juara 1 dalam lomba Pantomim. Mereka pun dipastikan akan melanjutkan perjuangan di tingkat kabupaten.

FLS2N tahun ini menjadi bukti bahwa potensi seni dan sastra di Kecamatan Tarogong Kidul terus tumbuh dan layak diperhitungkan. Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bukan hanya bagi sekolah, tapi juga para guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa. ***Jajang Sukmana