Lokakarya CGP: Panen Karya “Cinta Squad” di SMKN 1 Garut

0
69

GARUT – Lokakarya Pendidikan Calon Guru Penggerak mencapai puncaknya melalui acara panen karya yang meriah di SMKN 1 Garut, Jl. Cimanuk No. 309A, Pataruman, Tarogong Kidul, Garut pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Acara ini menjadi ajang bagi para calon guru untuk memamerkan hasil kerja keras mereka selama mengikuti program, menampilkan inovasi pembelajaran, proyek kolaboratif, dan produk kreatif lainnya.

Stand “Cinta Squad” salah satunya dengan karya unggulan yang dipresentasikan oleh Agis Sofyan Nulhakim (SMKN 10 Garut) yaitu Koreksi DKV – Menghadirkan konten kreatif dan edukatif dari siswa Desain Komunikasi Visual (DKV).

Risti Kustriati (SMAN 8 Garut)
Protalis – Program cinta lingkungan sekolah yang memperkuat interaksi sosial secara positif, arif, dan bijaksana.

Nurul Aziza (SDN 1 Kota Wetan) CERITA (Ciptakan Ekspresi Rasa, Imajinasi dalam Tulisan Anak) – Program literasi untuk meningkatkan keterampilan menulis, melatih keberanian berbicara, dan menanamkan nilai moral dalam karya anak-anak.

Akbar Gumilar (SDN 3 Regol)
Game Oltrad – Permainan olahraga tradisional yang mengajarkan nilai-nilai budaya.

M. Wildan Hamdani (SDN 2 Dayeuhmanggung) Saka15 – Kegiatan pramuka untuk memperkuat karakter dan interaksi sosial yang positif.

Dewi Nurlaela (SDN 1 Sukanegla)
JELITA (Jelajah Literasi, Ibadah Dhuha, Aksi Nyata) – Mengembangkan literasi, ibadah, dan aksi peduli lingkungan melalui program berkelanjutan.

CERITA oleh Nurul Aziza, program ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis, melatih keberanian berbicara, dan menanamkan nilai moral dalam karya siswa melalui pelatihan menulis cerita. Evaluasi dilakukan dengan portofolio karya siswa dan umpan balik dari orang tua serta guru. Tantangan yang dihadapi mencakup motivasi siswa yang beragam dan keterbatasan bahan bacaan.

Sedangkan JELITA oleh Dewi Nurlaela, program ini menanamkan kebiasaan membaca, sholat dhuha, dan aksi peduli lingkungan. Kegiatan berlangsung secara rutin dengan evaluasi bulanan melalui diskusi, angket, dan observasi guru. Tantangan yang muncul termasuk menjaga konsistensi siswa dalam mengikuti program yang diatasi dengan metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif.

Panen karya ini menjadi momentum inspiratif untuk berbagi inovasi pendidikan yang berdampak nyata pada perkembangan siswa. Kolaborasi guru, siswa, dan masyarakat menciptakan ekosistem belajar yang kreatif dan bermakna. ***Jajang Sukmana