GARUT – Rabu, 21 Mei 2025 — SDIT Garut Islamic School (GIS) Prima Insani menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Srikandi Perguruan Tinggi: Bersama Membangun Bangsa” bekerja sama dengan Universitas Pakuan dan Universitas Djuanda Bogor. Kegiatan berlangsung di aula SDIT GIS Prima Insani, Jl. Ciledug No.281, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Mengangkat dua tema utama, yakni “Lesson Studies: Praktek Pembelajaran PKN di Sekolah Dasar berbasis Cultural Responsive Teaching” dan “Tata Kelola Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar,” acara berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.40 WIB.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan I Bidang Akademik Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si., dilanjutkan sambutan dari Kepala SDIT GIS Prima Insani, Puji Fauziah, S.Pd., serta perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Drs. H. Jujun Junaedi, M.Pd., selaku Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, yang secara resmi membuka kegiatan.
Dalam sambutannya, Puji Fauziah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh perguruan tinggi. “Kami merasa terhormat dan bersemangat menjadi bagian dari program ini. Semoga kolaborasi ini membawa manfaat besar bagi pengembangan pendidikan di sekolah kami,” ungkapnya.
Sementara itu, H. Jujun Junaedi menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter siswa. “Kami titip kepada 21 guru yang hadir hari ini, jagalah hati anak-anak. Pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga tentang menumbuhkan empati, semangat, dan cinta belajar,” pesannya.
Penandatanganan nota kerja sama antara SDIT GIS Prima Insani dengan Universitas Pakuan dan Universitas Djuanda menandai komitmen berkelanjutan dalam pengembangan pendidikan. Acara ini juga dimeriahkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan narasumber.
Kegiatan dilanjutkan ke sesi kelas paralel. Kelas A membahas praktik pembelajaran PKN berbasis Culturally Responsive Teaching oleh Dr. Yuyun Elizabeth Patras, M.Pd., Dr. Tustiyana Windyani, M.Pd., dan Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si.
Sementara Kelas B membahas tata kelola pendidikan inklusi bersama Prof. Dr. Henny Suharyati, M.Si., Prof. Dr. Rita Retnowati, MS., dan Dr. R.H. Siti Fauziah, M.Pd.
Kegiatan ini menjadi wujud sinergi nyata antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berpihak pada keberagaman budaya lokal. (Jajang Sukmana