Rekonsiliasi BOSP dan Dapodik T.A. 2024 di Wilayah Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler

0
62

Garut, Senin (9/12/2024) – Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menggelar kegiatan Rekonsiliasi Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Tahun Anggaran 2024 di SDN 4 Pataruman, Jl. Terusan Pembangunan No. 102, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kegiatan ini dihadiri oleh 170 kepala sekolah beserta operator sekolah dari Kecamatan Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler. Tujuan utama acara adalah menyinkronkan data Dapodik dengan pengelolaan BOSP di setiap sekolah agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Acara dibuka oleh Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul, Ajat Sudrajat, S.Pd., M.Pd., bersama Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kaler, Mulyana, S.Pd. Dalam sambutannya, Ajat Sudrajat menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk memastikan pelaporan dan penggunaan dana BOS sesuai dengan pedoman teknis (juknis) yang berlaku.

“Kegiatan ini adalah kesempatan untuk memastikan bahwa setiap penggunaan dan pelaporan dana BOS berjalan sesuai ketentuan. Jangan ragu untuk berkonsultasi apabila ada yang kurang dipahami,” ujarnya.

Ia juga mengajak semua peserta untuk memperhatikan akurasi data dalam laporan mereka, mengingat Dapodik dan BOSP menjadi landasan penting dalam pengambilan keputusan pemerintah terkait pendidikan.

Melalui kegiatan ini, para kepala sekolah dan operator diharapkan dapat memahami perubahan regulasi terbaru yang sering diperbarui oleh pemerintah pusat. Sinkronisasi data Dapodik yang akurat akan mempermudah proses administrasi, pelaporan, dan pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang aturan dan mekanisme pelaporan, diharapkan para peserta mampu mengelola dana BOS secara transparan dan akuntabel, mendukung peningkatan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapatkan apresiasi dari para peserta yang merasa terbantu dalam memahami teknis pelaporan dan pengelolaan data pendidikan. ***Jajang Sukmana