SMPN 3 Kadungora Jadi Penelitian UGM dalam Percontohan Program PKRS

0
79

Garut, Rabu (15/1/2025) – SMPN 3 Kadungora terpilih sebagai sebagai lokasi kedua yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk dijadikan penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) dan Yayasan Sekretariat Masyarakat Anak (SEMAK).

Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas pelibatan siswa beserta orang tuanya dalam pendidikan kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan berbasis gender di sekolah, hanya saja di SMPN 3 Kadungora yang beralamat di Jl. Ciaro, Tanggulun, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini sifatnya untuk percontohan tanpa intervensi lebih jauh.

Pun demikian, Kepala SMPN 3 Kadungora, Hj. Rita Siti Rohimah, S.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan ini. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa terpilih sebagai pilot project PKRS. Saya berharap program ini dapat membentuk karakter siswa yang baik dan memberi mereka pengetahuan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, kami ingin mereka menjadi agen perubahan atau siswa champion bagi teman-temannya,” ujarnya.

Menurut Hj. Rita, program ini bertujuan membekali siswa dengan kemampuan mengambil keputusan yang tepat dan berani mengatakan tidak, dan menolak segala tindakan negatif, seperti bullying berbasis gender, penyalahgunaan narkoba, kekerasan di sekolah, hingga pernikahan dini.

Ia juga berharap, dengan adanya keterlibatan orang tua, dukungan terhadap anak-anak selama program berlangsung dapat lebih optimal. “Saya berharap orang tua tidak hanya mengetahui, tetapi juga mendukung dan mengawasi putra-putrinya. Dengan begitu, mereka bisa merasakan manfaat program ini, bahkan menularkannya kepada orang tua lainnya,” jelasnya.

Meski baru melibatkan satu kelas, Hj. Rita berharap dampak dari program ini bisa menyebar lebih luas. “Semoga kolaborasi antara sekolah dan orang tua terus berkembang, tidak hanya untuk program PKRS, tetapi juga untuk mendukung perkembangan siswa secara keseluruhan,” tambahnya.

Hj. Rita menutup dengan harapan agar siswa-siswi SMPN 3 Kadungora menjadi pribadi dengan karakter yang lebih baik. “Semoga mereka mampu mengenali potensi dirinya, mengambil keputusan yang tepat, dan berani menolak tindakan-tindakan yang merugikan,” pungkasnya.

Dengan adanya program PKRS, diharapkan tercipta sinergi yang lebih baik antara sekolah, siswa, dan orang tua demi membangun generasi muda yang sehat, tangguh, dan berkarakter. ***Jajang Sukmana