MENERAPKAN 8 Dimensi Deep Learning dalam 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila memerlukan pendekatan berbasis pengalaman, kolaboratif, serta teknologi yang mendorong pemecahan masalah dunia nyata. Dengan integrasi yang baik, siswa dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat yang memiliki karakter kuat dan siap menghadapi tantangan global.
Memahami 8 Dimensi Deep Learning
- Karakter – Membangun nilai moral dan etika.
- Kewarganegaraan – Kesadaran sebagai warga global dan lokal.
- Kolaborasi – Kemampuan bekerja sama.
- Komunikasi – Keterampilan berbicara dan mendengar efektif.
- Kreativitas – Kemampuan berpikir inovatif.
- Kritis Berpikir – Menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
- Mindset Pertumbuhan – Sikap belajar sepanjang hayat.
- Pemecahan Masalah Global – Kesadaran akan isu dunia.
Memahami 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
- Berkebinekaan Global
- Mandiri
- Gotong Royong
- Bernalar Kritis
- Kreatif
Beberapa dimensi dari Deep Learning dan Profil Pelajar Pancasila memiliki kesamaan:
- Karakter ⟶ Beriman, Bertakwa, dan Berakhlak Mulia
- Kewarganegaraan ⟶ Berkebinekaan Global
- Kolaborasi ⟶ Gotong Royong
- Komunikasi & Kreativitas ⟶ Kreatif
- Kritis Berpikir ⟶ Bernalar Kritis
- Mindset Pertumbuhan & Pemecahan Masalah Global ⟶ Mandiri
Dari keterkaitan ini, strategi pembelajaran dapat dikembangkan secara integratif.
a) Perencanaan Kurikulum
- Mengintegrasikan dimensi Deep Learning dan Profil Pelajar Pancasila dalam RPP/Merdeka Belajar.
- Menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek (PBL) dan problem-solving agar siswa mengalami pembelajaran yang bermakna.
b) Strategi Pembelajaran di Kelas
- Pembelajaran Berbasis Karakter → Melalui refleksi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Kolaborasi & Gotong Royong → Mendorong kerja tim dalam tugas kelompok.
- Kritis Berpikir & Bernalar Kritis → Memberikan studi kasus untuk dianalisis siswa.
- Kreativitas & Inovasi → Mendorong eksperimen dan eksplorasi ide baru.
- Pembelajaran Berbasis Teknologi → Menggunakan AI, VR, dan platform digital untuk pengalaman belajar yang lebih mendalam.
c) Evaluasi dan Penguatan
- Menyusun rubrik penilaian yang tidak hanya menilai akademik, tetapi juga karakter dan kompetensi abad ke-21.
- Melibatkan refleksi siswa untuk mengevaluasi pertumbuhan diri mereka.
Kolaborasi dengan Ekosistem Pendidikan
- Guru → Sebagai fasilitator pembelajaran berbasis deep learning.
- Orangtua → Mendukung pembelajaran di rumah dengan nilai-nilai Pancasila.
- Industri & Komunitas → Membuka peluang kerja sama untuk pembelajaran berbasis pengalaman. ***Berbagai sumber