Mewujudkan Remaja Sehat Bahagia melalui Ekstrakurikuler PKRS

0
49

Oleh: Enang Cuhendi

 

Remaja adalah generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting dalam membangun masa depan Indonesia. Remaja hari ini merupakan tumpuan harapan bangsa di masa mendatang. Merekalah kelak yang akan menjadi generasi pelanjut perjalanan bangsa.

Untuk bisa menjadi tunas bangsa yang baik, remaja harus tumbuh dalam kondisi sehat dan bahagia. Mengapa Remaja Harus Sehat dan Bahagia?

Kesehatan dan kebahagiaan remaja dapat mempengaruhi kemampuan belajar, keterampilan sosial, dan kualitas hidup mereka.  Remaja yang sehat dan bahagia juga cenderung memiliki risiko perilaku berisiko yang lebih rendah, seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan kekerasan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan dan kebahagiaan remaja. Faktor tersebut antara lain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, teman sebaya, kesehatan fisik dan mental, dan akses ke sumber daya. Lingkungan keluarga yang positif dan mendukung dapat mempengaruhi kesehatan dan kebahagiaan remaja. Begitu juga dengan lingkungan sekolah yang positif dan mendukung, teman sebaya yang positif dan mendukung, serta kesehatan fisik dan mental.

Untuk di lingkungan sekolah salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui pelaksanaan program ekstrakurikuler Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS).

PKRS adalah suatu program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas. PKRS dapat membantu remaja memahami tentang kesehatan reproduksi, seksualitas, dan hubungan interpersonal yang sehat. Dengan demikian, remaja dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas mereka.

Program ekstrakurikuler PKRS dapat memberikan banyak manfaat bagi remaja. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas. PKRS juga dapat membantu remaja mengurangi risiko perilaku berisiko seperti seks bebas, kehamilan tidak diinginkan, dan penyakit menular seksual. Selain itu, PKRS juga dapat membantu remaja meningkatkan keterampilan interpersonal yang sehat dan efektif, serta memahami tentang hak-hak reproduksi dan seksualitas yang dimiliki oleh setiap individu.

Untuk mengimplementasikan kegiatan ekstrakurikuler PKRS, sekolah perlu melakukan perencanaan yang matang, termasuk menentukan tujuan, sasaran, dan metode pelaksanaan. Sekolah juga perlu memasukan PKRS dalam kurikulum dan mengembangkan kurikulum PKRS yang sesuai dengan kebutuhan remaja dan tujuan program. Guru perlu dilatih untuk menjadi fasilitator kegiatan PKRS, termasuk memahami materi PKRS dan metode pembelajaran yang efektif.

Kegiatan ekstrakurikuler PKRS dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti diskusi kelompok, presentasi, kegiatan seni, dan pertemuan dengan narasumber yang ahli dalam bidang kesehatan reproduksi dan seksualitas. Kegiatan ini perlu dilaksanakan secara teratur dan konsisten, dengan memantau kemajuan dan mengevaluasi efektivitas program.

Dengan mengimplementasikan kegiatan ekstrakurikuler PKRS dengan langkah teknis yang tepat, sekolah dapat meningkatkan efektivitas program dan membantu remaja mewujudkan kesehatan dan kebahagiaan mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan kegiatan ekstrakurikuler PKRS sebagai salah satu cara untuk mewujudkan remaja sehat bahagia. (*)