Yayasan Semak Raih Penghargaan dari Kemendikdasmen RI Atas Dukungan Pendidikan Layanan Khusus demi Pendidikan Bermutu untuk Semua

0
51

Jakarta, 26 Mei 2025 – Yayasan Semak menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen RI)  sebagai Mitra Pendukung Pendidikan Layanan Khusus dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025.

Penghargaan ini diberikan kepada mitra strategis yang berkontribusi nyata dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan layanan khusus (PLK), khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), masyarakat adat, dan kelompok rentan lainnya. Yayasan Semak dinilai aktif dalam mendorong partisipasi masyarakat melalui pendekatan inklusif, kontekstual, dan berbasis komunitas.

“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh komunitas dampingan dan para relawan yang setiap hari bekerja di lapangan untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak atas pendidikan bermutu,” ujar Rina Nurhayati, Direktur Yayasan Semak. “Kami percaya pendidikan yang adil dan merata hanya bisa tercapai bila semua pihak ikut bergerak – inilah makna partisipasi semesta.”

Dalam kurun waktu 21 Tahun, Yayasan Semak telah mendampingi lebih dari 6 kota/kabupaten di wilayah [Kota Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Cianjur, dengan fokus pada akses pendidikan untuk anak-anak marginal, dan kelompok minoritas, melalui program pendidikan alternatif, pelatihan guru lokal, serta penguatan kapasitas kelembagaan komunitas.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan sekaligus ajakan untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor. “Yayasan Semak adalah contoh bagaimana kerja komunitas dan lembaga masyarakat sipil bisa memperkuat sistem pendidikan nasional, terutama di wilayah yang belum terjangkau layanan maksimal,” ungkapnya.

Yayasan Semak berkomitmen untuk terus melanjutkan misi pendidikan inklusif, bekerja sama dengan pemerintah, komunitas lokal, dan berbagai mitra lainnya guna menciptakan sistem pendidikan yang adil, adaptif, dan menghargai keberagaman.

Saat ini Yayasan Semak sedang mengerjakan program PKRS (Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas) bagi remaja di tingkat Desa Kabupaten Garut Cianjur. Dan juga di lebih dari 400 Sekolah SMP Kabupaten Garut, Yayasan Semak berkerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama terkait program PKRS (Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas) ini. ***Jajang Sukmana