GARUT – Suasana haru dan bahagia menyelimuti Lapangan Olahraga SMP Negeri 4 Garut pada Selasa, 3 Juni 2025, saat sekolah tersebut menggelar acara pelepasan bagi 430 siswa kelas IX tahun pelajaran 2024–2025.
Berlokasi di Jl. Ahmad Yani No.160, Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, acara dimulai sejak pukul 07.30 hingga 12.00 WIB dengan nuansa kesederhanaan namun penuh makna. Siswa-siswi kelas IX tampak kompak mengenakan seragam sekolah dan duduk rapi di lapangan, sementara para guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah duduk di hadapan mereka.
Acara berlangsung meriah dengan penampilan seni dari siswa dan guru. Di antaranya penampilan tari tradisional, vokal solo, pantomim, ansambel musik, paduan suara, serta formasi pasukan pengibar bendera. Yang tak kalah mencuri perhatian, para guru turut serta memeriahkan acara dengan aksi flashmob yang menghibur seluruh peserta.
Salah satu momen penuh haru adalah prosesi sungkeman sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih. Tangis haru dan doa mengiringi prosesi ini, menggambarkan rasa berat hati siswa untuk berpisah dari masa putih biru mereka.
Acara ditutup dengan kegiatan unik dan penuh simbolisme, yakni “Gradusi” – penyemprotan air oleh petugas pemadam kebakaran kepada seluruh lulusan, guru, dan kepala sekolah. Suasana penuh kegembiraan mewarnai bagian akhir kegiatan ini, menjadi simbol pelepasan yang ceria dan penuh semangat.
Kepala SMPN 4 Garut, H. Burhan, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya berpesan agar para siswa terus mempersiapkan diri untuk meraih kesuksesan. Ia juga membagikan kisah inspiratif masa remajanya, termasuk pengalaman asmara semasa sekolah, hingga akhirnya berhasil menjadi kepala sekolah.
“Persiapkan diri kalian untuk sukses. Bahagiakan keluarga. Jangan lupa untuk terus belajar dan berdoa,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, sekolah juga memberikan penghargaan kepada tiga siswa berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka selama bersekolah.
Acara pelepasan juga menjadi momen spesial bagi Hj. Tati Hartati, guru yang memasuki masa purna tugas. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh keluarga besar SMPN 4 Garut.
“Saya bisa bahagia di sini karena kalian. Saya mohon maaf atas segala kekurangan selama saya mengajar. Semoga kalian semua menjadi generasi penerus yang berkarakter tinggi. Semoga SMPN 4 Garut tetap jaya dan maju,” tuturnya dengan penuh haru.
Pelepasan siswa kelas IX tahun ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan cinta kasih dalam dunia pendidikan tak harus mewah, tapi bermakna. SMPN 4 Garut sekali lagi menegaskan bahwa kesederhanaan bisa membungkus kemeriahan dan kebahagiaan yang tak terlupakan. ***Jajang Sukmana
