GENERASI muda Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan yang penuh tantangan sekaligus peluang. Di era digitalisasi yang serba cepat, mereka dihadapkan pada arus informasi yang deras, perubahan sosial yang dinamis, dan persaingan yang semakin ketat. Di satu sisi, mereka memiliki akses tak terbatas ke pengetahuan dan teknologi, yang memungkinkan mereka untuk berinovasi dan berkarya. Di sisi lain, mereka juga rentan terhadap dampak negatif media sosial, gaya hidup konsumtif, dan degradasi nilai-nilai luhur bangsa.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045, kualitas generasi muda menjadi sorotan. Apakah dengan keadaan seperti sekarang, di mana generasi muda dikatakan sebagai generasi z, ada juga yang mengatakan generasi strotebry sebuah sebutan bagi generasi yang ingin berpenampilan menawan tetapi sangat lunak/rapuh dalam jiwanya. Kita akan mencapai Indonesia Emas 2045? Sebuah pertanyaan yang sering terbersit tatkala melihat banyak generasi muda yang rapuh secara mental, bergaya hedon, dan mudah prustasi.
Bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2045 akan berkah dan akan menjadi kenyataan untuk mencapai Indonesia Emas Tahun 2045 jika diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi secara global.
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan sebuah upaya yang komprehensif untuk membangun karakter, kompetensi, dan nilai-nilai positif pada generasi muda. Peningkatan kualitas generasi muda tidak hanya terfokus pada kecerdasan intelektual (IQ), tetapi juga kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Keseimbangan antara ketiga aspek tersebut akan menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, empati, dan spiritualitas yang tinggi.
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan inisiatif yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta manfaatnya adalah:
- Bangun pagi. Memulai hari dengan semangat dan memiliki waktu untuk mempersiapkan diri yang memiliki manfaat dapat melatih kedisiplinan, meningkatkan kemampuan mengendalikan diri sekaligus menyeimbangkan jiwa dan raga.
- Beribadah. Menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual memiliki manfaat mampu meningkatkan nilai-nilai dalam individu (value) yang berkaitan dengan etika, spiritual, moral, sosial, hingga memahami tujuan hidupnya.
- Berolahraga. Menjaga kesehatan fisik dan mental manfaatnya dapat meningkatkan kesehatan fisik dan psikis, meningkatkan gaya hidup sehat, mengenal potensi diri, dan nilai spotivitas.
- Makan Sehat dan Bergizi. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal manfaatnya dapat menjaga Kesehatan tubuhnya, dapat meningkatkan tanggung jawab pada tubuhnya, dan berkembang dan tumbub dengan sehat.
- Gemar belajar. Dapat menumbuhkan kreativitas dan imajinasi di dalam dirinya, mendukung perkembangan diri, pengetahuan, dan empati masing-masing peserta didik.
- Bermasyarakat. Dapat mengenal nilai-nilai gotong royong, toleransi, kesetaraan, hingga bertanggung jawab terhadap lingkungan.
- Tidur cepat. Diharapkan dapat menjaga organ tubuh pulih dan berfungsi optimal, memulihkan mental dan emosional, menjaga keseimbangan antara aktivitas dan ketenangan, dan meningkatkan produktivitas.
Dampak 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang luar biasa pada IQ, EQ dan SQ jika konsisten dilaksanakan
Jika 7 kebiasaan ini diamalkan secara konsisten, dampaknya sangat besar terhadap peningkatan IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient) anak-anak Indonesia:
- Dampak pada IQ (Kecerdasan Intelektual): Kebiasaan belajar dan makan sehat mendukung perkembangan otak, sehingga meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat. Begitu juga dengan kebiasaan Bangun pagi memberikan waktu lebih untuk belajar dan mempersiapkan diri, yang berdampak positif pada prestasi akademik.
- Dampak pada EQ (Kecerdasan Emosional): Beribadah dan bermasyarakat mengajarkan nilai-nilai empati, toleransi, dan pengendalian diri, yang penting untuk kecerdasan emosional. Kebiasaan olahraga juga dapat meredakan stres, sehingga dapat meningkatkan kestabilan emosi.
- Dampak pada SQ (Kecerdasan Spiritual): Beribadah dan cinta tanah air menumbuhkan rasa syukur, kedamaian batin, dan kesadaran akan nilai-nilai luhur. Dengan memiliki SQ yang baik, anak anak dapat memiliki pondasi moral yang kuat dalam kehidupan
Diharapkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bukan sekedar daftar kegiatan ceklis yang difasilitasi “Jurnal” untuk diisi oleh orang tua dan guru saja tetapi perilaku anak terabaikan untuk dipantau. Diharapkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan fondasi penting untuk membentuk generasi yang unggul secara intelektual, emosional, dan spiritual. Dengan mengamalkan kebiasaan-kebiasaan ini, anak-anak Indonesia dapat meraih potensi terbaik mereka dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara dan cita-cita “Indonesia Emas Tahun 2045” benar-benar tercapai. (*)