Garut, 20 Maret 2025 – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H, SDN 1 Margawati Garut Kota menggelar kegiatan santunan bagi 51 anak yatim dan kaum dhuafa. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan sekolah yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian sosial serta meningkatkan nilai-nilai keislaman di kalangan siswa dan masyarakat sekitar.
Acara yang berlangsung pada Kamis, 20 Ramadhan 1446 H / 20 Maret 2025 M ini digelar di lingkungan SDN 1 Margawati Garut Kota dari pukul 09.00 hingga 10.30 WIB. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi momen penutupan Pesantren Ramadhan yang telah dilaksanakan selama bulan suci.
Kepala SDN 1 Margawati Garut Kota, Usep, S.Pd., M.Pd., M.CE., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk saling membantu, khususnya kepada mereka yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
“Anak-anak yatim piatu sering kali mengalami kesulitan dalam kehidupan mereka, terutama dalam hal pendidikan dan kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, kita sebagai saudara mereka harus memberikan uluran tangan, baik berupa materi maupun perhatian, agar mereka tetap semangat menjalani hidup,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sedekah dan infak dalam mempererat ukhuwah Islamiyah serta sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Santunan yang diberikan dalam kegiatan ini bertujuan untuk: Membantu dan meringankan beban hidup anak yatim piatu, memberikan semangat dan motivasi bagi mereka dalam menjalani kehidupan, mengamalkan ajaran infak dan sedekah di tengah masyarakat, meningkatkan syiar ukhuwah Islamiyah, dan mensucikan diri dalam rangka bulan suci Ramadhan.
Di akhir acara, Kepala Sekolah menyampaikan rasa terima kasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. “Semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua dengan pahala yang berlipat ganda,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berbagi dan kepedulian sosial dapat terus terjaga, terutama di bulan suci Ramadhan, sebagai momentum untuk meningkatkan amal ibadah dan kepedulian terhadap sesama. ***Jajang Sukmana